JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mendukung terbentuknya forum Mujadalah Kiai Kampung sebagai wadah aspirasi para kiai atau ulama dalam menyuarakan suara masyarakat di desa-desa.
Sebab menurut Wapres, berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, seperti kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan rendahnya tingkat pendidikan, memiliki korelasi erat dengan urusan syariat Islam dan kenegaraan.
"Menurut fiqih, masalah yang dihadapi masyarakat itu fardhu kifayah [kewajiban kolektif], dimana di antara fardhu kifayah itu, yaitu menghilangkan "dharar" (bahaya) atau permasalahan yang dihadapi umat manusia yang memiliki kehormatan, baik untuk muslim maupun non muslim," terang Wapres saat menerima audiensi Pengurus Mujadalah Kiai Kampung di Kediaman Resmi Wapres Jakarta, Senin (8/1).
Karena itu menurut Wapres, tepat apabila para kiai kampung turut menjadi jembatan komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Karena berbagai masalah yang dihadapi masyarakat secara umum merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Orang miskin, orang terlantar, dan sebagainya ini memang menjadi tanggungjawab negara," tegasnya.
Pada kesempatan itu. Wapres mengharapkan forum Mujadalah Kiai Kampung terus menyuarakan gerakan keberpihakan dalam rangka membangun masyarakat kecil.
Wapres mencontohkan, pemerintah tengah gencar menggalakkan program pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan. Termasuk melalui pengembangan UMKM, hilirisasi produk pangan, penumbuhan para off taker (pemasok) produk pertanian, pemanfaatan lahan-lahan tidur, serta pelibatan pondok-pondok pesantren.
"Hal ini memang harus didukung dengan ide-ide dan ada gerakan [seperti dari Mujadalah Kiai Kampung] sehingga nanti pemerintahan-pemerintahan berikutnya juga terus ada keberpihakan yang lebih besar kepada masyarakat kecil," ujarnya.
Seusai pertemuan, Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi menyampaikan bahwa selain berdiskusi, para pimpinan Mujadalah Kiai Kampung tersebut juga mengundang Wapres untuk menghadiri acara Mujadalah Kiai Kampung selanjutnya di Malang.
"Karena Wapres kan mempunyai kepedulian dengan masalah stunting, kemiskinan, sehingga mungkin bisa menjadi tema menarik untuk didiskusikan di situ dan diambil langkah-langkah konkrit, tidak hanya sekedar diskusi tentunya," kata Jubir.