JAKARTA - Mahasiswa S2 Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) asal Mesir, Noha Gharib mempelajari bahasa Indonesia lewat lagu. Meski masih belum lancar, Noha sudah menorehkan prestasi dengan menjuarai lomba-lomba nyanyi berbahasa Indonesia.
"Saya memacu kemampuan berbahasa dengan mengenal banyak lagu-lagu Indonesia," ujar Noha, kepada Koran Jakarta, Minggu (4/12).
Belum genap setahun di Indonesia, Noha sudah menyabet juara 1 lomba nyanyi berbahasa Indonesia tingkat internasional yang diadakan Universitas Negeri Malang, dengan membawakan lagu Syukur tentang Kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, dia meraih juara 3 di ajang yang sama, dan menjadi peserta juga dalam Festival Handai Indonesia (FHI) tingkat internasional yang diadakan oleh Badan Bahasa pada Oktober lalu.
"Perjuangan saya tidak mulus, mulai dari memahami kata demi kata, pelafalan, huruf-huruf, dan waktu fokus untuk belajar bahasa yang harus diimbangi dengan tugas-tugas kuliah," jelasnya.
Noha menuturkan, awal mula muncul niat belajar Bahasa Indonesia saat berwisata ke Bali. Setelah pulang ke Mesir, dia belajar bahasa Indonesia di Mesir tepatnya di Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) di Kairo.
Dia mengaku kagum akan keindahan alam Indonesia, budaya, khususnya musik Indonesia. Hal tersebut membuatnya ingin kembali ke Indonesia dengan harapan mengantongi ilmu budaya Indonesia dan membawanya ke Mesir.
"Saya ingin mempelajari, memahami, mengamalkan apa yang saya dapat di Indonesia. Saya juga berniat untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam program-program lainnya," katanya.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Aminudin Aziz, mengapresiasi kreativitas pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) yang turut membantu penginternasionalan bahasa Indonesia. Dia akan menyiapkan wadah yang lebih strategis bagi pemelajar BIPA yang berbakat dan ingin unjuk kebolehan.
"Tidak tertutup kemungkinan pemelajar BIPA tampil di TV Nasional," katanya.
Kepala Balai Bahasa Yogyakarta, Dwi Pratiwi, sangat menyambut baik kolaborasi tersebut. Dia berharap akan banyak pemelajar BIPA yang bersemangat mengembangkan bakatnya.