Hangzhou - Wanita tidak hanya penting bagi perkembangan toko online raksasa Alibaba Group, tetapi juga tulang punggung imperium bisnis yang telah memberikan pelayanan kepada dua miliar pelanggan dan menciptakan 100 juta lapangan kerja selama dua dasawarsa terakhir.


Demikian pengakuan pendiri sekaligus bos Alibaba Group, Jack Ma pada Konferensi Wanita dan Kewirausahaan Global di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, Selasa (11/7).


Jack Ma mengatakan, internet telah terbukti dapat membantu dan memberikan kesempatan kepada kaum hawa untuk mendapatkan hak-haknya. "Wanita merupakan rahasia keberhasilan perusahaan kami sehingga membuat kami berbeda.

Wanitalah yang mendorong saya melewati masa-masa penuh rintangan pada 18 tahun silam saat mendirikan Alibaba," kata pria terkaya di Asia dan urutan ke-14 orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan menembus angka 41,8 miliar dollar AS itu.


Kaum wanita dalam pemikiran rasional yang sering kali dibanggakan oleh kaum pria, lanjut dia, mampu mengatasi tantangan dengan mudah, bahkan wanita jauh lebih cepat menangkap pelajaran dibandingkan tenaga robot dan mesin.


Jack Ma membeberkan, saat ini, 47 persen karyawan Alibaba adalah wanita dan jumlahnya akan terus ditingkatkan. Bahkan jajaran pimpinan Alibaba Group, 34 persen merupakanwanita.


"Saya berterima kasih untuk wanita yang bekerja di perusahaan kami. Saya pria beruntung yang sukses karena didukung oleh wanita. Itu rahasia perusahaan. Tak ada perusahaan yang berbagi rahasianya, tapi Alibaba mau," tutur pria berharta 555 triliun rupiah ini.


"Saat kita gagal, ada wanita yang mendukung," tutur dia.


Kedepankan Keluarga


Hal lain yang menarik soal wanita, menurut Jack Ma adalah sesibuk apapun mereka selalu mengedepankan keluarga. Banyak wanita berbisnis dan berkarir tapi tak melupakan keluarga.


"Wanita berpikir keluarga, laki-laki berpikir diri sendiri. Banyak orang sukses di belakangnya ada ibu yang hebat, tapi jarang di belakang orang sukses ada ayah yang hebat," kata Jack Ma.


Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengatakan wanita pengusaha sangat penting dalam memberantas kemiskinan dan mendukung terciptanya kesejahteraan bersama.


"Di Tiongkok, sekitar 31 persen perusahaan dimiliki oleh pengusaha wanita. Sama dengan di Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat," kata Kim. Ant/AR-2

Baca Juga: