Hubungan bilateral AS-Tiongkok akan memasuki babak baru setelah ada rencana kunjungan dari Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman ke Tiongkok pada akhir pekan ini.

WASHINGTON DC - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/7) mengumumkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, akan melakukan perjalanan ke Tiongkok pada akhir pekan ini.

Kunjungan Wamenlu Sherman itu akan jadi pejabat tertinggi di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan berkunjung ke Tiongkok di tengah ketegangan hubungan bilateral yang mendalam.

Kunjungan itu akan terus berlanjut meskipun hampir setiap hari ada keretakan baru antara AS-Tiongkok terkait hak asasi manusia dan keamanan siber, yang menunjukkan bahwa kedua belah pihak ingin setidaknya menguji tantangan untuk melihat apakah diplomasi bisa membawa stabilitas lebih pada hubungan bilateral yang sering digambarkan sebagai yang paling pelik di dunia saat ini.

"Kunjungan ini adalah bagian dari upaya AS untuk menggelar dialog secara jujur dengan pejabat RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk memajukan kepentingan dan nilai AS serta untuk mengelola hubungan secara bertanggung jawab," demikian pernyataan Kementerian Luar AS. "Wamenlu akan membahas bidang-bidang di mana kami memiliki keprihatinan serius tentang tindakan RRT, serta bidang-bidang di mana kepentingan kami selaras," imbuh kementerian itu.

Kunjungan Wamenlu AS itu belum bisa dikatakan sebagai kunjungan resmi karena Sherman tidak akan berkunjung ke Beijing terlebih dahulu melainkan akan menghabiskan dua hari mulai Minggu (25/7) di Tianjin, kota pelabuhan di timur Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Sherman di Tianjin akan bertemu dengan pejabat senior setempat termasuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Ketegangan

Sejak pekan lalu, AS secara terbuka menuduh Beijing melakukan peretasan besar-besaran pada Microsoft Exchange pada Maret dan mengeluarkan peringatan tentang risiko berbisnis di Hong Kong. Senat AS juga memilih untuk melarang impor dari wilayah Xinjiang karena tuduhan kerja paksa.

Pada Selasa (20/7), Tiongkok mengecam apa yang disebutnya kampanye rekayasa oleh AS yang mengumpulkan sekutu-sekutunya termasuk NATO untuk bersama-sama mengutuk serangan siber yang diklaim dilakukan oleh Tiongkok.

Saat ini Sherman sudah di Asia dalam tur kunjungan ke Jepang, Korea Selatan dan Mongolia. Dalam pengumuman dari Kemenlu AS tentang perjalanannya pekan lalu sama sekali tidak memasukkan Tiongkok dalam daftar kunjungan.

Perubahan rencana perjalanan ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak terus bernegosiasi untuk membahas apakah Wamenlu Sherman harus berkunjung ke Tiongkok.

Saat ini Presiden Biden saat ini tetap mempertahankan sikap kerasnya terhadap Tiongkok, namun sikap tegas Biden lebih mengutamakan pada pendekatan bekerja sama dengan sekutunya. Sementara itu para pembuat kebijakan AS lintas partai saat ini mengatakan bahwa Tiongkok yang semakin asertif adalah tantangan utama bagi AS. AFP/I-1

Baca Juga: