WASHINGTON DC - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Wendy Sherman, akan melakukan perjalanan ke Tiongkok akhir pekan ini untuk mengatasi hubungan yang memburuk. Hal itu diumumkan secara resmi oleh kedua negara pada Rabu (21/7).

Kunjungan Wamenlu Sherman akan terus berlanjut meskipun hampir setiap hari ada keretakan baru antara AS-Tiongkok terkait isu hak asasi manusia dan keamanan siber, dengan kedua belah pihak mengatakan mereka setidaknya ingin mencoba membawa stabilitas lebih dalam hubungan yang sering digambarkan sebagai yang paling berdampak pada dunia.

"Wamenlu Sherman, yang akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Xie Feng, utusan utama hubungan Tiongkok-AS, berharap bisa menunjukkan kepada Beijing seperti apa persaingan yang bertanggung jawab dan sehat itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, kepada wartawan.

"Kami menerima persaingan yang ketat, tetapi kami juga ingin memastikan bahwa ada keseimbang dan yang terpenting, persaingan itu tidak mengarah ke konflik. Kami ingin memastikan bahwa ini adalah hubungan yang memiliki pagar pembatas," imbuh Price.

Sementara itu di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengatakan mereka menyambut baik kesempatan untuk konsultasi mengenai berbagai masalah tetapi memperingatkan Sherman bahwa upaya untuk membahas urusan dalam negeri Tiongkok seperti isu Xinjiang dan Taiwan akan sia-sia.

"Tiongkok akan menjelaskan kepada AS pendirian prinsip kami berkaitan dengan perkembangan hubungan Tiongkok-AS dan sikap tegas dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kami," kata Zhao kepada wartawan.

Rencananya Wamenlu Sherman akan berada di Tiongkok pada 25-26 Juli, namun kunjungannya ini bukanlah kunjungan resmi penuh karena Wamenlu AS itu tidak akan berkunjung ke Beijing, melainkan menghabiskan dua hari mulai Minggu (25/7) di Tianjin, sebuah kota pelabuhan di timur laut.

Tur ke Asia

Lawatan Sherman adalah bagian dari tur perjalanan Asia yang mencakup kunjungan ke Jepang, Korea Selatan dan Mongolia. Setelah berkunjung ke Tiongkok, Sherman akan melanjutkan perjalanannya ke Oman.

Terkait kunjungan ke Tiongkok ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan kunjungan Wamenlu Sherman ke Tiongkok dalam konteks hubungan yang kompleks, menantang, dan dinamis.

"Kami percaya pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka antara para pejabat tinggi, dan itu termasuk pada saat-saat seperti halnya dengan RRT dan persaingan yang berkelanjutan," kata Price. AFP/I-1

Baca Juga: