Jakarta - Sulaiman Umar resmi ditetapkan menjadi Wakil Menteri Kehutanan di Kabinet Merah Putih untuk mengampu sektor kehutanan dan akan menemukan isu berbeda dari yang biasa ditemuinya dalam profesinya sebagai seorang dokter.

Dengan pelantikan di Istana Negara Jakarta, Senin, Sulaiman Umar akan mendampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk memimpin kementerian yang sebelumnya tergabung dengan Kementerian Lingkungan Hidup membentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu.

Sulaimanyang sempat menjabat Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan akan menemukan sektor kehutanan yang tengah mengalami sorotan karena menjadi bagian penting dalam penanganan perubahan iklim.

Indonesia telah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir karena berhasil menekan angka deforestasi dan memiliki target ambisius mencapai kondisi penyerapan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor kehutanan lebih besar dari yang dihasilkan lewat Indonesia FOLU Net Sink 2030.

Tidak hanya itu, komunitas internasional juga terus memberikan perhatian khusus kepada Indonesia terkait kebakaran hutan dan lahan, yang jumlahnya berhasil ditekan dalam beberapa tahun terakhir.

Dari beberapa faktor tersebut, tugas berat menanti adik ipar pengusaha batu bara Banua yaitu Andi Syamsuddin Arsyad atau sering disapa Haji Isam itu, mengingat ekspektasi sumbangsih sektor kehutanan Indonesia dalam upaya penanganan perubahan iklim.

Sempat menjadi anggota Komisi VII DPR RI yang mengampu sektor energi, Sulaiman juga akan menghadapi berbagai isu lain termasuk pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan, pengelolaan lahan gambut, konflik tenurial serta isu masyarakat adat dan wilayahnya.

Kementerian yang dipimpin oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Tanah Bumbu periode 2017-2022 itu juga akan menjadi sorotan terkait pemberian izin, salah satunya dengan upaya pemerintah memperbanyak wilayah pengelolaan hutan oleh masyarakat lewat Program Perhutanan Sosial.

Diharapkan peran Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kalimantan Selatan itu akan mampu mendukung terwujudnya hutan yang lestari dan memberikan manfaat kepada masyarakat dengan pengelolaan berkelanjutan.

Baca Juga: