Palu - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah,Hadianto Rasyid meminta jajarannya meningkatkan kesiagaan menghadapi bencana hidrometeorologikarena curah hujan di Kota Palu terus meningkat.

"Intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir memberikan dampak terhadap lingkungan di daerah ini, salah satunya dapat menimbulkan banjir maupun genangan di sejumlah wilayah. Maka penanganannya harus cepat dan responsif," katanya melalui virtual bersama sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Palu, Senin.
Menurut dia, mitigasi penting ditingkatkan dalam situasi seperti saat ini, karena hujan yang mengguyur ibu kota Sulawesi Tengah terus menerus menimbulkan dampak kerusakan sejumlah infrastruktur di kawasan perkotaan.
Selain itu banjir yang terjadi di sejumlah titik tidak hanya merendam permukiman, namun juga membawa sedimentasi di alur sungai sehingga mengakibatkan pendangkalan.
"Oleh sebab itu langkah-langkah yang harus segera dilakukan yakni melakukan normalisasi sungai, kemudian membersihkan material lumpur dan pasir yang terbawa air di tempat-tempat umum," ujarnya.
Ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera mengidentifikasi kawasan-kawasan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palu untuk dilakukan intervensi secepatnya.
Hujan terjadi sejak Minggu (7/6) hingga Senin dini hari, mengakibatkan luapan air sungai di sejumlah wilayah, termasuk merusak jembatan.
"Jangan sampai kondisi mengganggu aktivitas masyarakat, terutama kegiatan ekonomi. Segera lakukan tindakan cepat dan tepat untuk penanganan sekaligus pencegahan, karena ancaman bencana hidrometeorologi sangat mungkin terjadi," kata Hadianto.
Ia menambahkan, pembersihan material akibat dampak banjir perlu melibatkan pekerja dalam program padat karya agar penanganan lebih cepat.

Baca Juga: