NEW YORK - Wali Kota New York, Bill de Blasio, pada Kamis (16/5) mengumumkan bahwa dirinya ikut serta dalam nominasi bursa pilpres Amerika Serikat (AS) 2020. Pencalonan de Blasio ini kian meramaikan kandidat dari kubu Demokrat, yang sudah berjumlah 23 orang, untuk menantang petahana Presiden Donald Trump.

"Donald Trump harus dihentikan. Saya, Bill de Blasio, dan dengan ini saya umumkan pencalonan diri sebagai presiden karena sudah waktunya kita dahulukan kaum pekerja," kata de Blasio saat mengumumkan pencaloan dirinya.

Dalam kampanyenya, de Blasio menyatakan uang negara berada ditangan yang salah dan ia tahu bagaimana menantang Trump terkait perubahan iklim. Tak hanya itu, de Blasio pun mengatakan akan mempersempit jurang ketidaksetaraan di negerinya.

Sebuah jajak pendapat di New York yang dilakukan lembaga polling Quinnipiac University pada awal April lalu menyatakan 76 persen menyarankan de Blasio untuk tak ikut dalam bursa pilpres. Walau hasil jajak pendapat rendah, de Blasio masih optimistis dan tak terpengaruh oleh dukungan yang minim terhadapnya. Saat pemilihan wali kota New York pada 2013, de Blasio tak diunggulkan, namun ternyata ia keluar sebagai pemenang. AFP/I-1

Baca Juga: