JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/10).

Peninjauan tersebut sebagai bagian dari tugas Wakasad selaku Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD untuk melihat langsung perkembangan pencapaian TMMD yang sedang berlangsung di Kodim 0621/Kabupaten Bogor.

Kedatangan Tim Wasev TMMD mendapat sambutan hangat dari Forkopimda dan Forkopimcam serta warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, dan Desa Banyuasin, Kecamatan Cigudeg yang daerahnya menerima program TMMD.

Tim Wasev TMMD disambut dengan Upacara Adat Sunda Lengseran (Tari Lengser) serta menggelar Botram yang merupakan tradisi berkumpul dan saling berbagi dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan di kalangan masyarakat Sunda.

Wasev TMMD dilaksanakan untuk mengukur kinerja organisasi satuan tugas TMMD mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran agar kegiatan TMMD dapat berjalan secara optimal, efektif, dan efisien.

Wakasad menyampaikan, bahwa di dalam perencanaan TMMD untuk menentukan sasaran program TMMD harus menyesuaikan dengan karakteristik wilayah sehingga bisa tepat sasaran. Selain itu, agar tujuan TMMD untuk membantu percepatan pembangunan di daerah dan membantu mengatasi kesulitan rakyat dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat bisa tercapai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor, Edi Mulyadi menyatakan, menyambut baik kegiatan TMMD di wilayahnya yang telah mendorong peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Edi berharap perencanaan TMMD selanjutnya bisa didukung dengan sarana yang memadai semacam Road Map TMMD, sehingga ke depan tidak sulit lagi menentukan sasaran program TMMD.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Tim Wasev TMMD yaitu menerima paparan sasaran program TMMD dan perkembangan pengerjaannya dari Dandim 0621/Kabupaten Bogor selaku Dansatgas TMMD, membagikan 150 paket Sembako untuk masyarakat Desa Rabak dan Banyuasin yang kemudian diakhiri dengan meninjau pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Baca Juga: