CAPE CANAVERAL - Perusahaan Boeing pada Rabu (5/6) mengumumkan bahwa mereka berhasil meluncurkan astronot pertamanya menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan menggunakan kapsul Starliner. Keberhasilan itu membuat perusahaan itu bergabung dengan klub wahana luar angkasa yang terpilih untuk membawa manusia keluar dari Bumi.

Starliner bisa mengangkasa setelah dua upaya peluncuran sebelumnya dibatalkan. "Astronot Butch Wilmore dan Suni Williams, keduanya pernah melakukan dua penerbangan luar angkasa sebelumnya, meluncur pada pukul 10.52 pagi di atas roket United Launch Alliance Atlas V dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida," lapor kantor beritaAFPpada Kamis (6/6) pagi.

Starliner rencananya akan merapat dengan ISS pada Minggu (9/6) siang dan akan berada di sana selama sekitar satu pekan.

Starliner menjadi jenis wahana luar angkasa keenam buatan AS yang menerbangkan astronot NASA, setelah program Merkurius, Gemini, dan Apollo pada tahun 1960-an dan 1970-an, Pesawat Ulang-alik dari tahun 1981 hingga 2011, dan Crew Dragon SpaceX dari tahun 2020.

"Ini merupakan tonggak sejarah luar biasa lainnya dari NASA," kata kepala NASA, Bill Nelson, kepada wartawan.

Kesuksesan peluncuran Starliner menyudahi kekhawatiran Boeing dalam upaya pengiriman manusia ke luar angkasa setelah mengalami penundaan selama bertahun-tahun. Dan saat ini NASA sedang berusaha untuk memberikan sertifikasi kepada Boeing sebagai operator komersial kedua yang mengangkut awak ke ISS, sebuah langkah yang sebelumnya telah dilakukan SpaceX milik Elon Musk untuk badan antariksa AS selama empat tahun. SB/AFP/I-1

Baca Juga: