KALIMANTAN TIMUR - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi mengharapkan, masyarakat Kaltim bisa terlibat secara maksimal dalam pelaksanaan proyek besar pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN).

Menurut Hadi Mulyadi masyarakat harus bisa terlibat dalam proses pembangunan IKN, namun untuk menjadi tenaga kerja harus memiliki sertifikasi, atau kompetensi sehingga tidak tersisih dari tenaga kerja luar Kaltim yang memang memiliki keunggulan.

"Untuk tidak tersisih maka tenaga kerja harus memiliki sertifikasi, sehingga bisa berkontribusi menjadi tenaga kerja dalam proses pembangunan IKN," kata Wagub Hadi Mulyadi di Samarinda, kemarin.

Ia menambahkan para generasi muda yang belum punya keterampilan khusus dapat terus dikembangkan, dengan mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK), maupun sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang dilaksanakan Kementerian PUPR, juga instansi terkait di lingkup Pemprov Kaltim.

Hadi berharap melalui program pelatihan yang terus dilakukan lintas instansi pemerintahan dan pihak swasta ini, mampu melahirkan Sumber Daya Manusia lokal yang mumpuni dan punya daya saing. "Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendorong adanya sinergi berbagai pihak, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pada bidang ketenagakerjaan. Jangan sampai masyarakat kita menjadi penonton di daerah sendiri, Maka berbagai sektor mulai sekarang harus persiapkan, salah satunya pada bidang pelatihan ketenagakerjaan," jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kaltim, menyiapkan dana sekitar Rp35 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk pembangunan jalan pendekat menuju IKN Nusantara.

Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam, Jumat, pemkab berencana membangun jalan menuju Kawasan Industri Buluminung (KIB), sekaligus bisa menjadi jalan pendekat menuju IKN Nusantara.

Baca Juga: