Hujan deras yang disertai angin kencang merusak setidaknya 74 rumah warga di kota Langkat, Sumatera Utara pada Rabu (11/5).

"Dari data, ada sekitar 74 rumah mengalami kerusakan baik ringan, sedang dan rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Iwan Sahri pada Rabu (11/5).

Sahri menuturkan terdapat tiga kecamatan yang terdampak, antara lain Kecamatan Padang Tualang dengan jumlah rumah rusak mencapai 65, di Kecamatan Wampu ada 5 rumah, sementara di Kecamatan Hinai sebanyak 4 rumah yang rusak.

Di Kecamatan Padang Tulang, di mana kerusakan rumah paling banyak terjadi, kerusakan melanda dua desa. Dua desa itu yakni Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Tanjung Putus.

Sebanyak 56 rumah rusak di Desa Tebing Tanjung dengan kategori rusak ringan sebanyak 23 rumah, rusak sedang sebanyak 17 rumah dan rusak berat sebanyak 16 rumah. Sementara di Desa Tanjung Putus, masyarakat yang terdampak berjumlah 9 rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 6 rumah dan rusak sedang sebanyak 3 rumah.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Langkat Iriyadi Suker menyatakan angin kencang juga membuat sebuah tiang listrik tumpang dan menyebabkan jaringan listrik sempat terputus.

"Akibat angin kencang dan hujan lebat mengakibatkan atap rumah warga lepas, pohon tumbang menimpa rumah warga dan terdapat tiang listrik yang tumbang dan memutuskan jaringan listrik," ujar Suker.

Namun saat ini listrik di kota Langkat sudah kembali menyala. Masyarakat dibantu personil gabungan dari TNI, Polri dan BPBD, sudah melakukan pembersihan, perbaikan dan membersihkan rumah yang terdampak.

"Tidak ada korban jiwa. Tim juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan pihak desa atau kelurahan. Kemudian memonitor prakiraan cuaca," ujar Suker.

Baca Juga: