Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada hari Minggu (22/5) bahwa kasus cacar monyet atau Monkeypox yang baru-baru ini diidentifikasi menyebar di Eropa dan AS adalah sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Komentar itu diutarakan Biden ditanya tentang penyakit itu ketika dia berbicara kepada wartawan di Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan, sebelum berangkat ke Jepang untuk melanjutkan perjalanan pertamanya ke Asia sebagai presiden AS.

Dalam komentar publik pertamanya tentang penyakit itu, Biden menambahkan: "Ini menjadi perhatian karena jika menyebar, itu akan menjadi konsekuensi," ujar Biden, seperti dikutip dari AP.

"Mereka belum memberi tahu saya tingkat paparannya, tetapi itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang," kata Biden.

Biden juga menuturkan bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk menentukan vaksin apa yang mungkin efektif menyembuhkan cacar monyet.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan dalam penerbangan ke Tokyo bahwa AS memiliki persediaan vaksin yang relevan untuk mengobati cacar monyet.

"Kami memiliki vaksin yang tersedia untuk digunakan untuk tujuan itu," katanya.

Monkeypox sebelumnya jarang diidentifikasi di luar Afrika, tetapi pada pekan lalu, setidaknya terdapat 80 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di seluruh dunia, termasuk setidaknya dua di AS dan 50 suspek.

Pada hari Minggu, satu kasus dugaan cacar monyet juga sedang diselidiki di Broward County di Florida Selatan, yang menurut pejabat kesehatan negara bagian tampaknya terkait dengan perjalanan internasional, seperti dilaporkan AP.

Meskipun penyakit ini termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan cacar, gejalanya lebih ringan. Orang biasanya sembuh dalam dua hingga empat minggu tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Namun, penyakit ini terkadang mematikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sampai pada Sabtu (21/5), sebanyak 92 kasus cacar monyet terkonfirmasi di negara-negara yang bukan wilayah endemi virus penyebab cacar monyet.

Baca Juga: