JAKARTA - Pembuat kendaraan listrik komersial Amerika Serikat Electric Last Mile Solutions Inc (ELMS) akan memberhentikan sekitar 24 persen stafnya, untuk merampingkan perusahaan dan fokus padabisnis, demikian ungkap perusahaan dalam pengajuan peraturan.

Dikutip Reuters, Senin (7/3), rencana untuk memberhentikan 50 karyawan telah disetujui pada 21 Februari, menurut pengarsipan peraturan.

Perusahaan, yang berjuang dengan produksi karena hambatan rantai pasokan, mengatakan pada 1 Februari bahwa dua eksekutif puncaknya, Kepala Eksekutif James Taylor dan Ketua Jason Luo, telah mengundurkan diri setelah penyelidikan atas pembelian saham mereka.

Perusahaan juga mengatakan akan menyajikan kembali laporan keuangan per 31 Desember 2020 dan sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021.

Sejak pengunduran diri para eksekutif, saham perusahaan yang berbasis di Troy, Michigan itu telah jatuh sekitar 68 persen.

Baca Juga: