MANILA - Kementerian Kesehatan Filipina pada Selasa (19/2) melaporkan bahwa wabah campak telah menewaskan 136 orang. Kementerian itu pun menyebut bahwa saat ini ada 8.400 kasus campak yang melanda negaranya.

"Sebagian besar dari 136 warga yang tewas akibat wabah campak ini adalah balita yang belum diberi vaksinasi," kata seorang pejabat di kementerian itu.

Warga yang paling banyak terkena infeksi campak dilaporkan berasal dari wilayah padat penduduk di Ibu Kota Manila yang saat ini memiliki populasi lebih dari 12 juta orang. Angka penularan campak di Manila diwartakan mengalami lonjakan lebih dari 1.000 persen dari angka penularan yang terjadi pada Januari tahun lalu.

Sementara itu wabah campak ini meningkat setelah warga Filipina tak mempercayai program imunisasi pada 2017 setelah terjadi kontroversi vaksin anti-DBD, Dengvaxia, yang ternyata gagal memberikan kekebalan dan justru memperparah derita DBD. ang/AlJazeera/I-1

Baca Juga: