JAKARTA - Majelis hakim memutuskan vonis mati hukuman terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Mantan Kadiv Propam Polri tersebut terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Yosua Hutabarat.

"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ferdy Sambo pidana mati," kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso membacakan putusan di PN Jaksel, Senin (13/2).

Dalam amar putusannya, Majelis Hakim menyatakan dalih pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri Sambo, tidak memiliki bukti valid. Hakim juga menyatakan sangat kecil kemungkinan Brigadir Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri yang dinilai punya posisi dominan terhadap Yosua selaku ajudan suaminya.

Motif dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua tidak wajib dibuktikan karena bagian dari delik pembunuhan berencana, kata Hakim.

Hakim menyatakan ada sejumlah hal yang memberatkan vonis Sambo di antaranya mencoreng citra Polri. Hakim menyatakan tidak ada hal meringankan bagi Ferdy Sambo.

Baca Juga: