BRUSSELS - Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Selasa (2/7) menominasikan Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, untuk memimpin Komisi Eropa, menggantikan Jean-Claude Juncker yang akan mundur pada 31 Oktober mendatang. Jika terpilih, maka Von der Leyen akan jadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden Komisi Eropa.

"Dewan Eropa mengajukan Menhan Jerman, Ursula von der Leyen, untuk menjadi Presiden Komisi Eropa," kata Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk. "Penominasian Von der Leyen tinggal menunggu keputusan Parlemen Eropa apakah mereka akan mendukungnya atau tidak," imbuh Tusk.

Penominasian Von der Leyen diajukan karena 4 posisi tertinggi di UE, seperti Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa, dan Komisioner Tinggi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan UE, akan segera lowong.

Anggota parlemen Eropa akan mulai memilih 4 nominator petinggi UE itu lewat pemunggutan suara rahasia di Strasbourg, Prancis, pada Rabu (3/7) waktu setempat. Adapun 3 nominator lainnya adalah PM Belgia, Charles Michel, sebagai kandidat Presiden Dewan Eropa, ketua IMF, Christine Legarde, yang dinominasikan sebagai Presiden Bank Sentral Eropa, dan penjabat Menteri Luar Negeri Spanyol, Josep Borrell, yang terpilih sebagai Komisioner Tinggi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan UE. DW/VoA/AFP/I-1

Baca Juga: