BOGOR - Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Mikro (Jamkrindo) terus menjembatani usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) yang mempunyai kelayakan usaha (feasible), namun belum memenuhi persyaratan teknis perbankan (unbankable).

Tercatat jumlah UMKM yang dijamin Perum Jamkrindo pun terus meningkat dan mencapai angka 21 juta UMKM. Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, mengatakan dalam 10 tahun terakhir (tahun 2008-Juni 2018) jumlah UMKM yang telah dijamin Perum Jamkrindo dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai lebih dari 21 juta UMKM.

"Sudah menjadi tanggung jawab dan fokus kami untuk memajukan UMKM dan koperasi," ungkap Randi di sela-sela kegiatan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di Cijulang dan Cisarua, Bogor, Sabtu (3/11).

Pada kesempatan ini, Jamkrindo menyerahkan 500 bibit pohon kepada komunitas offroad dan pecinta Alam Gunung Pangrango dan juga bantuan aman bacaan di Madrasah Islamiah Amaliyah Cijulang Bogor serta SDN Kopo 3 Cisarua, Bogor.

Diperoleh informasi, total realisasi volume penjaminan hingga September 2018 sebesar 126 triliun rupiah. Porsi terbesar 80 persen atau 85,18 triliun rupiah diperoleh dari penjaminan Non KUR dan sisanya 41,30 triliun rupiah merupakan penjaminan KUR.

Per 30 September 2018 total aset Perum Jamkrindo sebesar 15,51 triliun rupiah dengan jumlah ekuitas sebesar 11,09 triliun rupiah. Saat ini, Perum Jamkrindo telah memiliki beragam produk yang mendukung dan menjadi solusi UMKM menuju sukses.

Selain penjaminan program yang utama yakni KUR, Perum Jamkrindo juga memilki banyak produk penjaminan yang lain.

Di antaranya, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit umum, penjaminan kredit multiguna, penjaminan kredit distribusi barang, penjaminan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP),

penjaminan kredit kendaraan bermotor, penjaminan surety bond, penjaminan custom bond, penjaminan bank garansi atau kontra garansi, penjaminan supply chain financing, dan penjaminan fintech lending. yni/AR-2

Baca Juga: