Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai merebak di Kecamatan Prambon Sidoarjo, Jawa Timur.
Telah dilaporkan sebanyak 80 ekor sapi yang ada di wilayah tersebut menerima suntikan vaksinasi penguat atau booster. Vaksin tersebut berguna untuk mengantisipasi merebaknya kembali virus penyakit mulut dan kuku pada hewan.
Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Kapolsek Prambon AKP Sumono, dan Kodim 0816 Sidoarjo mengatakan pihaknyabersama-bersama ikut mengawal pelaksanaan vaksinasi PMK terhadap hewan-hawan itu, pada, Rabu, (27/07).
"Sekitar 80 ekor sapi milik warga di sejumlah desa mendapatkan vaksinasi tersebut," ujar Kapolsek Prambon AKP Sumono.
Kemudian Kapolsek Prambon AKP Sumono mengatakansaat pelaksanaan vaksinasi tidak ditemukan kendala karena sebelum dilakukan penyuntikan sudah dilakukan pemeriksaan kondisi ternak.
"Respons dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksin booster PMK ini sangat positif bahkan banyak yang minta," ujar AKP Sumono.
Salah seorang peternak sapi di Desa Jatikalang Prambon, bernama Komari, mengatakan sebelumnya hewan-hewan miliknya sudah dilakukan vaksinasi yang pertama. Dirinya menegaskan bahwa sapi-sapinya telah menerima vaksin kedua atau booster virus penyakit mulut dan kuku.
"Setelah vaksinasi PMK pertama, kondisi sapi biasa-biasa saja. Mudah-mudahan setelah vaksinasi booster kondisi kesehatan sapi bisa lebih baik dan tidak mudah terkena penyakit," kata peternak sapi itu.
Ke depannya Komari berharap, dengan adanya program vaksinasi tersebut sapi-sapi yang diternak di desanya bisa terbebas dari virus PMK yang saat ini masih terjadi di sejumlah daerah.
Komari juga berharap agar virus PMK ini segara hilang dan bisa kondisinya seperti semula.
Peternak lainnya bernama Afandi mengatakan ia berusaha menjaga sapi-sapinya dari virus penyakit mulut dan kuku dengan cara menjaga asupan nutrisi dan tidak membiarkan hewan-hewan merasa lapar.