Video viral siswa SD menyeberangi sungai dengan menggunakan kotak styrofoam. Ramai diperbincangkan hingga kalangan pejabat publik.

Videonya tersebut ditanggapi oleh Anggota DPR RI Fadli Zon dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Di sisi lain, camat setempat juga memberi penjelasan.

Video yang viral itu di antaranya diunggah akun twitter @Umar Chelsea_70, yang bersumber dari akun tiktok @boykehapiler.

Dalam video tersebut, satu persatu siswa yang mengenakan seragam SD menaiki kotak styrofoam dari sebuah perahu.

Mereka kemudian perlahan-lahan mendayung kotak styrofoam yang mereka naiki.

Saat ditanya oleh perekam video, siswa-siswa tersebut menjawab mereka duduk di kelas 3 SD.

"Buruan ya, nanti kita masukkan Youtube," ujar perekam video.

Selanjutnya, perekam video mengatakan anak-anak tersebut sedang pulang sekolah.

Masih menurut keterangan perekam video, peristiwa itu terjadi pada hari Selasa di bulan September ini.

Namun, perekam tidak menyebut tanggal.

Video tersebut kemudian ditanggapi oleh Fadli Zon.

"Dimana ini ada siswa berjuang menyebrang dg kotak styrofoam. Luar biasa negara kita. Padahal sebentar lg mau buat mobil listrik," tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Jumat (24/9/2021).

Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga memberi tanggapan.

Susi mengajak Fadli Zon untuk patungan menyediakan kapal bagi siswa tersebut.

Susi mengaku bersedia menyediakan perahu dan mesinnya bagi siswa tersebut.

Sementara untuk biaya transportnya, Susi mengajak Fadli Zon untuk menanggungnya.

"Pak Fadli Zon, dimana ini ? Kita bisa patungan saya kasih perahu susi cek ombak dan mesinnya .. Bapak yg bayar ongkosnya transport kesananya. Kita patungan bisa bantu mereka," tulis Susi di akun twitternya @susipudjiastuti.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Camat setempat membenarkan peristiwa itu.

"Iya benar, informasi dari Kades di sana memang anak kecil yang naik busa di video itu warga kita. Itu kejadiannya di Desa Kuala Dua Belas dekat laut arah ke Selat Bangka," kata Camat Tulung Selapan, Jeni, saat dimintai konfirmasi.

Jeni mengatakan tak ada akses jembatan di sungai dengan lebar sekitar 20 meter tersebut. Namun, katanya, warga biasa menyeberang dengan menggunakan perahu getek.

"Memang jembatan untuk menyeberang tidak ada, tapi selama ini warga di sana sudah terbiasa sejak lama pakai perahu getek untuk menyeberangi sungai yang lebarnya 20 meter itu," ucapnya.

Baca Juga: