Ramai menjadi bahan perbincangan di dunia sosial media tentang adanya jasa buzzer digital pada Oktober 2021.

Buzzer bayaran ini dijual sebagai upaya untuk melakukan perlawanan terhadap bully digital yang dilakukan di medsos.

Dari unggahan tersebut, diketahui bagaimana sistem kerja dari para Buzzer ini.

Yang mengejutkan si buzzer bayaran mengaku menggunakan pihak-pihak profesional dalam melakukan bully balik secara digital.

Unggahan mengenai jasa buzzer digital ini viral pada unggahan akun Twitter @jawafess pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Dalam unggahan tersebut, terlihat kalau jasa buzzer digital ini bisa digunakan melalui akun Instagram bernama @buzzerindonesia.

Dalam unggahan tersebut, secara terang-terangan kalau @buzzerindonesia menyediakan layanan jasa bully untuk korban bully digital di media sosial.

Detail layanan yang diberikan pun cukup bervariasi. @buzzerindonesia berjanji kalau target akan di serang 50-100 akun buzzer.

Seluruh buzzer akan membully target yang menyerang psikis korban. Karena harus dilakukan tanpa menyingung unsur hoax, ras, agama, maka @buzzerindonesia akan menggunakan jasa dari para pihak yang cukup mengagetkan.

Dalam menjalankan aksinya, @buzzerindonesia memanfaatkan mahasiswa psikologi universitas ternama Indonesia yang memiliki predikat cumlaude.

Baca Juga: