PARIS - Jonas Vingegaard dari Denmark memenangkan Tour de France 2022. Kemenangannya yang dipastikan pada hari Minggu (24/7) waktu setempat, mengakhiri dominasi juara bertahan dua kali, Tadej Pogacar, setelah tiga pekan yang melelahkan dan perjuangan tanpa henti sepanjang 3.350 km.

Mantan pekerja pasar ikan berusia 25 tahun itu mengeklaim gelar Tour de France pertamanya, setahun setelah penampilannya yang luar biasa ketika dia berada di urutan kedua setelah Pogacar. "Kemenangan ini sangat besar bagi saya. Ini luar biasa," ujar Vingegaard saat dia berdiri di podium, Champs Elysees.

"Ada begitu banyak orang yang ingin saya ucapkan terima kasih, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana," sambungnya sembari memberikan pujian khusus untuk penyelenggara yang memulai balapan di negara asalnya, Denmark. Vingegaard juga memuji rekan setimnya Wout van Aert dengan menyebutnya fenomenal dan pembalap terbaik di dunia.

Van Aert membantunya mengungguli Pogacar yang berada di posisi kedua dan juara 2018 Geraint Thomas, yang berada di urutan ketiga. "Kami punya rencana mengikutinya dengan sabar. Semua rekan tim membantu," jelasnya. Peraih posisi runner-up Pogacar memenangkan tiga etape dan merebut jersey putih untuk pembalap U-25 terbaik selama tiga tahun berturut-turut.

Dia berterima kasih kepada Vingegaard untuk persaingan sengit kali ini. "Jersey putih bukan yang saya cari, tapi senang dengan cara membalap dan bangga menjadi yang kedua," ujar Pogacar. "Kami semua bermimpi ketika masih anak-anak, suatu hari nanti berada di Tour de France, menjadi pembalap sepeda profesional," sambungnya.

"Fakta sederhana untuk berpartisipasi dalam Tur itu luar biasa, terutama ketika Anda berasal dari negara seperti Slovenia. Jadi, finis kedua masih luar biasa," tandasnya. Pembalap Belgia, Jasper Philipsen, melintasi garis finis di jalan berbatu Champs Elysees untuk merebut kemenangan pada etape terakhir. Itu menjadi kemenangan etape untuk kedua kali baginya di TdF tahun ini.

"Ini adalah kemenangan terbaik bagi setiap sprinter. Ini mengakhir balapan dan sangat penting," ujar Philipsen. Jumbo-Visma menghasilkan upaya kolektif yang brilian dengan enam kemenangan etape, jersey hijau dan jersey merah dari van Aert, serta jersey polkadot (raja tanjakan). Kemudian juara umum (jersey kuning) untuk Vingegaard. ben/AFP/G-1

Baca Juga: