Michael van der Mark memang belum begitu dikenal di dunia MotoGP. Pebalap berusia 24 tahun asal Belanda itu baru saja ditunjuk Yamaha sebagai pengganti sementara Valentino Rossi.

"The Doctor" dipastikan masih absen pada MotoGP Aragon pada 24 September mendatang. Karena itulah, Yamaha sudah menunjuk pembalap pengganti untuk menjadi rekan Maverick Vinales di lintasan.

Pembalap kelahiran 26 Oktober 1992 itu saat ini berlaga di Superbike World Championship memperkuat Pata Yamaha Official WorldSBK Team. Sampai sembilan balapan yang sudah dijalani musim ini, Van der Mark masih duduk di posisi tujuh klasemen. Dia belum sekalipun meraih kemenangan, dengan hasil terbaik finis keempat.

Rider asal Belanda itu memulai karier balapnya di seri Grand Prix. Dia tercatat tiga musim tampil di kelas 125cc (2008 sampai 2010) dan naik kelas ke Moto2 pada 2011. Perjalanan balapnya lantas berlanjut ke Supersport World Championship pada kurun 2012 hingga 2014. Sementara partisipasinya di Superbike dimulai pada 2015 bersama Honda. Dengan fakta tersebut, MotoGP jelas menjadi hal yang sangat baru bagi Mark.

Menjadi debutan sebagai pengganti Rossi, Mark mengaku sangat penasaran dengan kerasnya persaingan di MotoGP. Pembalap 24 tahun tersebut sudah tak sabar menunggangi motor YZR-M1. Melakoni debut, Mark dipastikan tak melakukan tes dengan motornya terlebih dulu. Dia akan langsung turun di sesi latihan bebas resmi di Aragon.

"Saya antusias mendapat kesempatan mengendarai YZR-M1 di seri MotoGP Aragon. Saya belum pernah mengendarai motor MotoGP sebelumnya, jadi ini akan menjadi pengalaman yang benar-benar baru untuk saya," ucap van der Mark dikutip dari Crash.

"Saya penasaran menantikan bagaimana rasanya mengendarai mesin itu. Saya sadar itu tidak akan mudah untuk langsung turun di sesi latihan tanpa tes terlebih dahulu. Bagaimanapun, saya berterimakasih pada Yamaha atas kesempatan ini. Saya yakin ini akan jadi pengalaman belajar yang hebat," lanjut dia.

Mark resmi menggantikan Rossi setelah Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis mengumumkannya, kemarin. "Menyusul tabrakan yang dialami Valentino pada Kamis 31 Agustus 2017, Yamaha menentukan untuk tak menggantinya di MotoGP San Marino. Tapi, di MotoGP Aragon, kami mau menggunakan dua pembalap," kata Lin Jarvis.

"Kami memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Michael van der Mark. Bukan keputusan mudah untuk mencari pembalap pengganti dan lebih sulit jika itu berkaitan dengan Valentino Rossi. Tapi, kami yakin Michael punya semua kapasitas dan penglaman untuk bekerja dengan baik," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Rossi saat ini masih menjalani masa pemulihan pascaoperasi, setelah mengalami kecelakaan motoccros. Dia sudah absen dalam seri balapan MotoGP San Marino akhir pekan lalu. Kepada Telegraph, pembalap berusia 38 tahun itu mengatakan balapan di MotoGP mempunyai tuntutan besar. "Sialnya, kian sulit saja setiap tahunnya!" ujar Rossi setengah berkelakar. "Saya terus berusaha untuk berlatih, punya persiapan lebih baik, dan pada akhirnya berusaha konsisten. Melaju di MotoGP punya tuntutan besar, tapi penting juga untuk memiliki hal lain (dalam kehidupan). Itu juga banyak bergantung pada balapannya."

"Tergantung pada pengaturan motornya. Jika terasa oke, kalau bisa bersaing memperebutkan hasil bagus, segalanya jadi terasa lebih ringan. Juga kebalikannya; kalau ada masalah maka rasanya juga jadi lebih berat secara fisik," tuturnya.

Rossi juga menegaskan bahwa selama dirinya masih bisa kencang maka ia akan terus membalap di lintasan, terlebih setelah mencatatkan balapan ke-300 ketika finis ketiga di Silverstone. Rtr/S-2

Baca Juga: