Percepatan vaksinasi booster akan meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

JAKARTA - Pemerintah memastikan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan saat memasuki bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.

"Upaya vaksinasi akan terus dilakukan memasuki bulan Ramadan karena sesuai Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 bahwa vaksinasi saat berpuasa tidak bersifat membatalkan puasa," kata Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa (29/3).

Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu syarat untuk melaksanakan mudik Lebaran tahun ini. Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin booster atau penguat dapat melaksanakan mudik tanpa melakukan tes Covid-19.

Bagi mereka yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua dan pertama, dapat melaksanakan mudik Lebaran 2022 setelah memiliki hasil negatif dari pengujian Covid-19. Wiku mengatakan pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi booster demi perlindungan optimal, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Beberapa daerah telah berhasil melakukan percepatan vaksinasi, menurut Koordinator Tim Pakar Satgas Penganan Covid-19 itu. Dia memberi contoh seperti Bali yang mampu meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga sebesar 26 persen dalam kurun waktu tiga pekan.

Meski demikian, dia menyatakan upaya peningkatan vaksinasi dosis pertama dan kedua juga terus dilakukan untuk mencapai target vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang yang ditetapkan pemerintah.

"Namun, perlu menjadi perhatian bahwa laju vaksinasi dosis satu dan dua juga harus sama cepatnya agar pembentukan imunitas masyarakat di setiap daerah dapat terbentuk secara merata," tutur Wiku.

Bisa Terkendali

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap laju Covid-19 tahun ini bisa terkendali meskipun pemerintah telah mengizinkan aktivitas selama Ramadan termasuk mudik Lebaran Idul Fitri. Salah satu upaya mengendalikan laju Covid-19 dengan percepatan vaksinasi.

"Menghadapi bulan Ramadan, saya minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan halalbihalal, kegiatan mudik, semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (29/3).

Harapan ini disampaikan Sigit saat meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi yang diselenggarakan bersama dengan elemen mahasiswa, BEM, dan organisasi kepemudaan (OKP) di Gelanggang Olahraga Universitas Trisakti, Jakarta.

Jenderal bintang empat itu mengatakan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait aktivitas di bulan Ramadan tersebut, Polri akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis ketiga.

Menurut Kapolri, dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster, itu akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan tubuh masyarakat terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Sehingga masyarakat dapat dengan tenang menjalankan rangkaian ibadah di bulan Puasa sampai perayaan Idul Fitri.

Sigit juga menyosialisasikan atau mengingatkan masyarakat akan pentingnya melengkapi vaksinasi. Bila telah melengkapi vaksinasi dosis kedua, akan memiliki kekebalan terhadap Covid-19 sekitar 60 hingga 70 persen. Sedangkan masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis ketiga akan memiliki kekebalan imun 90 persen. "Sehingga kita dorong bagaimana mempercepat vaksin booster," katanya.

Baca Juga: