SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Provinsi Jawa Timur dipercepat. Percepatan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun2022.
Melihat antusias pemerintah di masing-masing kabupaten/kota, Khofifah optimistis vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bakal berjalan cepat. Terlebih Kementrian Kesehatan dijadwalkan akan mengirim vaksin tambahan untuk anak usia 6-11 tahun di Jawa Timur padaRabu.
"Kita akan langsung kirimkan ke kabupaten/ kota untuk segera digunakan sesegera mungkin," ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (15/12).
"Saya sudah pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk segera mendistribusikan vaksin ke seluruh Dinkes kabupaten/kota untuk dikordinasikan dengan dinas pendidikan dan sekolah di Jatim terutama yang capaian vaksinasi umumnya sudah 70 persen dan vaksinasi lansianya sudah 60 persen," tuturnya.
Adapun jenis vaksin yang diberikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun berjenis Sinovac dengan dosis 0,5 miligram. Vaksinasi ini, kata Khofifah, dilakukan serentak di 5 kabupaten/kota, yakni Surabaya sebanyak 25 .741 siswa di 116 SD , Kabupaten Banyuwangi, 739 siswa , Kabupaten Ngawi 300 siswa, Kabupaten Pacitan 30 siswa dan Kabupaten Lamongan 90 siswa.
"Jadi, jumlah total vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun di5 kabupaten/kota hari ini sebanyak 27.322 siswa," ujarnya.
Selain di 5 kabupaten/kota, dia menyebut bahwa pelaksanaan vaksin mulai besok akan dilaksanakan bagi anak usia 6-11 tahun di 21 kabupaten/kota dengan mengacu pada capaian target vaksinasi umum mencapai minimal 70 persen dan vaksinasi lansia mencapai 60 persen minimal.
Pelaksanaan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun tersebar di 21 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut, dia mengajak peran serta orang tua agar mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anaknya. Hal ini perlu diingatkan agar ketika pemerintah mulai menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mereka sudah siap kembali ke sekolah. Selain itu, PTM memberikan efektivitas yang sangat tinggi bagi anak didik dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik.
"Mohon para orang tua bisa memberikan pemahaman dan izin kepada putra-putrinya umur 6 sampai 11 tahun agar mengikuti vaksinasi," pesannya.
"Berdasarkan data Kemenkes RI dua hari yang lalu, tercatat 21 kabupaten/kotacapaian vaksin sudah diatas 70 persen untuk umum dan 60 persen minimal untuk lansia. Tapi, data ini terus bergerak seiring dengan pergerakan capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota," jelasnya.
Khofifah juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang bergerak cepat merespons pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Dijelaskan, bahwa secara keseluruhan, jumlah vaksin di Jawa Timur sebanyak 27.322. Dari total jumlah vaksin sebanyak 25 . 741 vaksin ada di Surabaya.
"Kami menyampaikan terima kasih gerak cepat dari Pak Wali Kota Surabaya beserta tim para kepala sekolah SD di Surabaya melakukan gerak cepat. Ini akan menjadi lokomotif percepatan vaksinasi bagi anak umur 6 sampai 11 tahun," pungkasnya.