Seluruh warga akan hidup bersama dengan Covid-19 dan salah satu senjata ampuh untuk mengatasinya dengan divaksin.

SURABAYA - Secara ilmiah virus korona sebenarnya masih akan terus ada dan bermutasi. Meskipun tingkat fatalitas akan menurun, sehingga suatu saat orang akan hidup bersama dengan Covid-19. Untuk itu, salah satu senjata ampuh untuk mengatasinya, masyarakat harus divaksin secaralengkap.

"Meskipun tingkat fatalitas viris korona akan menurun, sehingga suatu saat orang akan hidup bersama dengan Covid-19. Nah, salah satu senjata agar kita bisa hidup bersama dengan nyaman, yaitu dengan vaksin ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim), Erwin Astha Triyono, di Surabaya, Senin (6/2).

Erwin mengatakan Jatim telah menggelar program booster vaksin Covid-19 sejak akhir Januari lalu. Ketersediaan vaksin untuk program booster di Jatim cukup. Hal itu disampaikan terkait isu soal ketersediaan vaksin mengingat terbatasnya jumlah vaksin yang didrop dari pusat.

Kalaupun ada isu mengenai terbatasnya ketersediaan vaksin, tambah Erwin, prinsipnya jika secara nasional menjanjikan cukup. Dinas Kesehatan Provinsi Jatim juga menghitungnya cukup.

"Kenapa? Karena begitu kinerja kami bagus maka pasti vaksin akan didrop lagi. Jadi, pengiriman vaksin itu tergantung pada kinerja kami. Jadi, tidak ada kendala lagi terkait isu ketersediaan vaksin," papar Erwin.

Dia menjelaskan, menurut perhitungan, untuk tahap pertama Jatim kurang lebih telah mendapatkan jatah 50 ribu dosis vaksin booster kedua dari pusat. "Jumlah ini akan ditambah lagi kalau kinerja kami bagus untuk kabupaten/kota," kata dia.

Jenis vaksin booster yang tersedia juga tergolong lengkap, kata Erwin, terdiri dari akan Pfizer, Inavac, dan Indovac. "Termasuk Inavac yang dikembangkan Unair," ujarnya.

Jalani Hidup Sehat

Erwin melanjutkan meskipun pemerintah menyatakan vaksin booster kedua tidak dipakai sebagai prasyarat untuk bepergian, tapi dia menyarankan agar masyarakat tetap mengikuti vaksinasi, karena itu merupakan syarat untuk menjalani hidup sehat.

"Jadi, masyarakat umum, mumpung masih gratis dan disediakan oleh pemerintah, ayo berbondong-bondong ke faskes terdekat, ke puskesmas atau rumah sakit yang melayani. Ayo diakses agar kita bisa mendapatkan vaksin yang mampu melindungi kita supaya tidak sakit karena Covid-19," tuturnya.

Secara terpisah, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI HK.02.02/C/380/2023 yang ditetapkan pada 20 Januari 2023 lalu di Jakarta.

"Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mulai rumah sakit dan puskesmas di Jatim semua dalam posisi siap memberikan pelayanan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat. Kondisi ini sama sebagaimana selama ini mereka melayani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua, dan juga booster yang pertama. Selebihnya, gerai-gerai non permanen yang dulu sempat digunakan menurutnya dapat dibugarkan kembali.

"Kalau untuk tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas, sampai sekarang masih memberikan vaksinasi. Nantinya untuk mempercepat proses vaksinasi booster kedua ini, gerai-gerai vaksin bisa dibuka kembali," terangnya.

Untuk itu, Khofifah mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk segera menindaklanjuti ketentuan vaksin booster kedua itu. Dia berharap fasilitas untuk mempercepat proses tersebut dapat disiapkan bahkan sampai ke tingkat kelurahan.

"Saya minta kepada bupati dan wali kota untuk segera menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat agar bisa segera divaksin. Silakan dikoordinasikan dengan pihak terkait sampai ke lapisan terkecil," tuturnya.

Baca Juga: