JENEWA - Kepala Program Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization ( WHO), Mike Ryan, menegaskan vaksin virus korona tidak akan siap hingga awal tahun 2021.

"Hingga vaksin terbukti aman dan efektif, pengendalian kasus sejauh ini masih bergantung pada jarak sosial, menjaga kebersihan tangan, dan menggunakan masker," tegas Mike Ryan, di Jenewa, Kamis (23/7) waktu setempat.

Pernyataan WHO tersebut muncul setelah Universitas Oxford, salah satu pelopor yang turut dalam penelitian vaksin virus korona, mengeklaim bahwa ada kemungkinan vaksin eksperimental tersedia pada Desember 2020 jika uji coba berjalan sesuai rencana.

Tetapi, Ryan yakin vaksin virus korona segera didapatkan. Apalagi beberapa vaksin yang sekarang dalam uji coba fase tiga, sejauh ini tidak ada yang gagal dalam hal keamanan atau kemampuan untuk menghasilkan respons kekebalan.

Hingga vaksin terbukti aman dan efektif, pengendalian kasus sejauh ini masih bergantung pada jarak sosial, menjaga kebersihan tangan, dan menggunakan masker. Ryan mengatakan tindakan pencegahan itu bukan solusi jangka panjang untuk penyakit Covid-19. Apalagi, ketika tindakan penguncian wilayah yang telah melumpuhkan sektor ekonomi. Oleh karena itu, para ilmuwan berlomba menemukan vaksin yang akan melindungi jutaan orang. Sebanyak 24 calon vaksin di antaranya telah diuji pada manusia, dan lebih dari 140 vaksin dalam uji praklinis.

"Kami membuat kemajuan yang baik. Secara realistis ini akan menjadi bagian pertama di tahun depan sebelum kita mulai melihat orang-orang mendapatkan vaksinasi," kata Ryan.

Ryan menegaskan pendistribusian vaksin harus adil. Vaksin bukan hanya untuk golongan tertentu, melainkan untuk seluruh orang. Sekolah-sekolah diperingatkan untuk berhati-hati sebelum membuka kembali belajar mengajar di sekolah. Setidaknya hingga transmisi lokal Covid-19 terkendali.

"Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk membawa anak-anak kembali ke sekolah, dan hal paling efektif yang bisa dilakukan adalah menghentikan penyakit di komunitas kita," ujar Ryan. n AFP/P-4

Baca Juga: