Jayapura - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papuahingga kini masih menyelidiki asal dana pembelian 615 butir peluru untuk KKBNduga pimpinanEgianus Kogoya.

"Ada beberapa pihak yang sudah dimintai keterangannya," kata DireskrimumPolda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadanidi Jayapura, Minggu.

Ia menegaskan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.Namun, belum dapat diungkap seluruhnya.

Setelah penangkapan terhadapAN yang merupakan ASN di Kabupaten Nduga, menurut dia, sudah ada tiga orang yang diamankan, termasuk dua oknum TNI AD yang saat ini ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.

Dari keterangan AN, ratusan amunisi itu diperoleh dari LT yang ditangkap di Jayapura.Dari keterangannya itu, terungkap asal amunisi yakni dari dua oknum tersebut.

AN mengaku amunisi itu dibeli seharga Rp200 ribu per butir sehingga seluruhnya Rp123 juta.

Menurut Faizal, belum diketahui pasti asal uang yang digunakan untuk beli amunisi tersebut.

Direskrimummengatakan bahwa polisi ketika menangkap AN di Elelim, Kabupaten Yalimo membawa 615 butir peluru dengan sepeda motor menuju Wamena.

Baca Juga: