Bisnis aromaterapi terus mendunia. Dalam situasi ancaman Covid-19, usaha yang berkaitan dengan kesehatan, mulai dari penjernih udara, sampai aroma terapi yang mampu membuat tubuh bugar terus berkembang.

Laman trendhunter.com melansir dibukanya Badu World Market pada bulan Februari silam. Ini adalah pasar online, di mana penyanyi dan penulis lagu Amerika terkenal, Erykah Badu akan berbagi beberapa barang dengan para penggemarnya. Salah satu barang pertama yang dijual dan menjadi agak konvensional adalah produk aromaterapi. Yang ditawarkan bisa dikatakan berupa aroma dupa yang cukup provokatif. Dijuluki 'Pussy Badu,' produk ini dikatakan berbau kewanitaan.

Aroma dupa yang berani ini pasti akan membuat konsumen menaikkan alis mereka, tetapi Erykah Badu mendapat kesan bahwa orang-orang pantas mendapatkannya. Ini mungkin juga merupakan langkah untuk pemberdayaan dan cara berbisnis.

Selain itu, penawaran ini didukung dengan konsep Badu World Market yang mendorong jaringan di antara merek-merek kecil dan rumah seni bergengsi. Berita tentang aroma dupa seperti vagina pasti akan membawa perhatian banyak konsumen.

Produk aromaterapi lainnya seperti Lilin Goop yang berani menawarkan aroma spesial menjadi viral dan habis terjual dengan sangat cepat. Lalu apa yang membuat Lilin Goop ini menjadi menarik. Apakah desainnya, ternyata penawaran aromanya yang diberi label berbau kewanitaan, menjadikan produk ini segera saja menarik perhatian konsumen. Di satu sisi, ini karena label yang ultra-provokatif. Di sisi lain, fakta bahwa diluncurkan oleh merek gaya hidup milik Gwyneth Paltrow yang mungkin ada hubungannya dengan itu.

Lilin Goop ditawarkan dengan estetika yang apik dan minimalis. Kemasan produk ini menawarkan desain yang terinspirasi bunga yang menambah keanggunan dan membuatnya menonjol.

Produk ini menghadirkan aroma yang digambarkan sebagai lucu, cantik, seksi, dan indah tak terduga. Ini adalah campuran dari geranium, bergamot sitrus, dan cedar, dikombinasikan dengan Damask Rose dan biji ambrette.

Sementara laman berempat.com mengungkapkan produk aromaterapi tidak hanya diburu oleh perorangan namun paling banyak dipakai oleh spa atau salon untuk treatment pelanggannya.

Bahkan, permintaan pasar luar negeri akan produkproduk aromaterapi semakin meningkat. Produk kosmetik Indonesia, termasuk aroma terapi telah diekspor ke-183 negara di dunia, sehingga industri spa dan produk turunannya memiliki potensi yang cukup besar.

Pertumbuhan usaha ini akan terus berkembang walaupun akan terus bertambah pemain baru di bisnis ini. Apalagi untuk kota-kota besar di luar pulau atau luar negeri pasarnya masih sangat menjanjikan. berbagaisumber/ars

Baca Juga: