JAKARTA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) berencana menggelar kuliah tatap muka. Metode kuliah 'blended learning' pun disiapkan.

Demikian diungkapkan Wakil Rektor bidang Akademik UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) Dr. Anter Venus dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (5/5).

Menurut Anter Venus, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof. Nizam telah menyampaikan, bahwa sejak 2021 pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan perkuliahan tatap muka sesuai protokol kesehatan. Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Sebagai upaya merealisasikan kebijakan tersebut UPVNJ sedang melakukan uji coba peralatan yang nantinya dapat digunakan dalam metode pembelajaran blended learning," katanya.

Blended learning sendiri, lanjut Anter Venus, adalah metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online. Metode pembelajaran ini lebih fleksibel. Sebab dengan metode ini, mahasiswa dapat belajar dengan maksimal tanpa mengganggu waktu bekerja mereka.

"Kami akan selenggarakan kuliah tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat artinya semua yang berkaitan dengan perkualiahan tatap muka harus mengikuti prosedur yang ada, seperti pengaturan ruangannya, serta batasan jumlah peserta ruangan yang berjumlah 50 persen," ujarnya.

Hari Selasa (4/4), ia sudah memantau langsung uji coba kelas pertama di Fakultas FISIP UPNVJ. Percobaan ini dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan tatap muka yang berlangsung dapat terintegrasi dengan baik. Sehingga perkualiahan dapat dilakukan dengan maksimal.

"Berdasarkan pemantauan bersama dengan para pimpinan fakultas, uji coba peralatan blended learning dapat digunakan dengan cukup baik jika dilihat dari segi gambar dan audio yang sudah cukup jelas, tinggal bagaimana penyesuaian kamera dalam ruang tersebut," katanya.

Baca Juga: