JAKARTA - Universitas Pem- bangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta yang sejak 2014 menyandang status perguruan tinggi negeri (PTN) terus melakukan sejumlah perbaikan dan inovasi.


"Karena sekarang kita (UPN Veteran) milik publik dan milik rakyat, maka mau tidak mau kita melakukan perubahan total, mulai dari kultur akademik, pengembangan SDM, sarana prasarana, dan berjejaring dengan institusi lain yang sejalan dengan kebutuhan universitas," kata Wakil Rektor bidang Akademik, Anter Venus, saat berkunjung ke Koran Jakarta, di The Bellezza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (28/10).


Venus mengungkapkan banyak perubahan yang terjadi setelah UPN Veteran Jakarta berstatus negeri. Menurutnya, perbedaan paling terasa adalah kultur akademik yang bisa dilihat dari karakteristik para mahasiswa yang cenderung lebih kritis.


Untuk itu, pihaknya melakukan percepatan kualitas, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi dosen. Selain itu, juga mendatangkan dosen-dosen dari PTN berkualitas agar menciptakan kultur akademik baru yang sesuai visi UPN.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa UPN Veteran Jakarta mendapat penilaian positif dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya jumlah pendaftar setiap tahunnya.


Khusus untuk Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta merupakan prodi dengan peminat tertinggi di Indonesia dan peringkat dua dalam peminatan prodi Sosial Humanoira ketika Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019. Hal tersebut juga diikuti dengan masuknya UPN Veteran Jakarta dalam sepuluh besar nilai rerata tertinggi, baik Saintek maupun Soshum dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer 2019.


Venus menambahkan, untuk menampung tingginya minat masyarakat, UPN Veteran kini pembangunan sarana dan prasarana. Ia menambahkan, inovasi dalam pembelajaran terutama berbasis teknologi juga dilakukan. Para mahasiswa didorong untuk membuat Proposal Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang berorientasi pada pembuatan start up atau usaha rintisan. ruf/E-3

Baca Juga: