JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berupaya mencetak para penerbang tempur yang tangguh dan berkualitas. Salah satunya lewat penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI yang kini telah memasuki fase sidang Panitia Penentuan Terakhir (Pantukhir) tahap dua.

Menurut Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI, Marsda TNI Diyah Yudanardi selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, untuk mencetak prajurit yang tangguh dan unggul dimulai dari langkah awal Pembinaan Personel Manusia atau Binpersman yakni melalui penerimaan prajurit.

"Kalau dari awal penerimaan prajurit mengabaikan standard minimum kompetensi performance, maka menjadi hal yang wajar konsekwensi logisnya bahwa prajurit kedepan tidak akan menjadi prajurit yang unggul," kata jenderal bintang dua TNI AU itu saat memimpin rapat sidang Pantukhir tahap dua calon Perwira PSDP Penerbang TNI di Rindam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (3/11).

Ikut hadir dalam sidang Pantukhir tahap dua calon Perwira PSDP Penerbang TNI Dankodiklat TNI, Mayjen Sudirman, Aspers Kasau, Marsda Gustaf Brugman, dan Waaspers Kasal, Laksma Budhiyanto.

Marsda Diyah Yudanardi menambahkan nantinya para calon siswa PSDP Penerbang ini diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata berupa pesawat-pesawat TNI baik fix wing maupun rotary wing atau helikopter. Kata dia, untuk menjadi penerbang TNI, selain memenuhi syarat sebagai prajurit TNI juga harus memenuhi syarat sebagai penerbang TNI.

"Penerimaan Perwira PSDPPenerbang TNI kali ini merupakan langkah awal yang bernilai strategis dan berdimensi jangka panjang dalam sistem pembinaan personel dan tenaga manusia TNI. Para calon Perwira PSDP Penerbang TNI tahun ini akan berpengaruh terhadap kualitas hasil didik dan kinerja TNI hingga 35 tahun kedepan," katanya.

Setelah sidang, Aspers Panglima TNI memutuskan dari 51 orang calon perwira penerbang yang ikut sidang Pantukhir, hanya 35 orang calon yang dinyatakan lulus. Sisanya16 orang dinyatakan gagal atau tidak memenuhi syarat.

Calon perwira penerbang yang dinyatakan lulus selanjutnya akan menjalani pendidikan latihan dasar kemiliteran, pendidikan dasar golongan perwira dan pendidikan matra yang semuanya dilaksanakan di Akmil Magelang selama 7 bulan. Setelah itu mereka melaksanakan pendidikan terbang di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta selama kurang lebih 24 bulan. ags/N-3

Baca Juga: