JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mempertegas Langkah Stategis dalam mendukung Kesehatan Hewan Nasional dalam kerangka program kerja sama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) untuk penguatan layanan kesehatan hewan nasional.

"Kementan mempersiapkan langkah kerja untuk mengimplementasi program untuk penguatan sistem kesehatan hewan nasional yang berkelanjutan," ujar Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin di Jakarta, Rabu (12/1).

Nuryani menjelaskan program AIHSP selama 2 tahun berjalan pada 2020 - 2021, telah menunjukkan arah tepat dalam mendukung ketahanan kesehatan (health security) yang menjadi prioritas pemerintah mendukung implementasi Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2019 tentang peningkatan kapasitas dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon wabah penyakit, pandemik, global dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia.

Karena itu, Kementerian Pertanian dengan dukungan program AIHSP bersinergi dengan Kementerian/ lembaga lainnya yakni Kemenko PMK, Kementerian PPN/ Bappenas, Kementerian Kesehatan Hewan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemendikbudristek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), WHO, FFCGI dan FAO.

"Program AIHSP telah dilaksanakan dengan pendekatan One Health dengan melibatkan multi-sektor dan multi-dusiplin untuk mencapai kesehatan manusia, hewan dan lingkungan yang optimal," ungkapnya.

Nuryani menjelaskan Program AIHSP dalam mendukung penguatan Kesehatan hewan nasional ditetapkan 5 tujuan prioritas yaitu penguatan untuk sistem surveilans penyakit hewan, kesiapsiaagan darurat dan respons, pengendalian penyakit hewan menular strategis dan zoonosis prioritas.

Selain itu, program ini juga fokus pada penguatan kapasitas sumberdaya kesehatan hewan dan pelibatan sektor swasta dalam pengendalian penyakit dan peningkatan produksi ternak.

Baca Juga: