JAKARTA - Seiring dengan geliat pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini dan perkembangan teknologi,Universitas Satya Negara Indonesia bekerja sama dengan Nata Academy meningkatkan softskill, sertifikasi komunikasi, kreatif, dan digital mahasiswa.

Dekan FISIP Universitas Satya Negara Indonesia,Solten Rajaguguk mengatakan berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64 juta, angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM mencatat setidaknya sejak pandemi terjadi, penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen atau mencapai 3,1 juta transaksi per hari. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong dan mempercepat UMKM agar go digital.

"Karenanya, kami untuk mempersiapkan sinergi kampus, mahasiswa, dan UMKM yang seiring dengan geliat pertumbuhan sektor UMKM saat ini dan perkembangan teknologi, berbagai aktivitas-aktivitas mulai dilakukan secara digitalisasi dimana semua orang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya hingga dalam kategori bisnis pun berkembang ke bidang pendidikan ataupun akademisi," kata Solten dalam siaran persnya, Selasa (28/12).

Direktur Nata Academy, Geofakta Razali mengatakankerja sama imi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui peningkatan kualitas pendidikan agar sesuai dengan minat dan perkembangan industri baik produksi kreatif maupun pemasaran digital. Untuk menghadapi pemasaran baru 5.0 adalah teknologi untuk perkembangan manusia lebih baik.

"Sistem pendidikan di Nata Academy berbasis creative, digital, and communication, sehingga diharapkan kompetensi lulusan kami, siap terserap di industri yang berafiliasi dengan teknologi digital dan komunikasi kreatif. Bisnis ini akan membantu para genenerasi untuk terus berinovasi dan bersaing dalam melewati tantangan di era indutri 5.0. bisnis ini akan fokus pada digital, komunikasi dan nilai kreativitas pada VUCA arena," katanya.

Geofakta mengatakan Nata Academy memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi untuk siap menghadapi era bonus demografi di tahun 2030, penting untuk anak-anak muda mulai gali pengalaman dan bekerja di negara pertumbuhan SDM-nya kurang, banyak mimpi dan kesejahteraan untuk kaum produktif untuk berani ambil kesempatan bekerja ke luar negeri dengan skills dan pengalaman yang berkualitas tentunya.

Manager Marketing & Brand Nata Academy, Rizki Hidayat menjelaskan lembaganya memiliki nilai-nilai inti pada era 5.0, khususnya digital, kreatif dan komunikasi. Dapatkan program eksklusif yaitu digital marketing dan creative production serta praktik langsung dengan berbagai industri dan UMKM. Apa saja yang bakal didapatkan di kelas digital marketing creative production yaitu sistem pembelajaran secara online dan offline (hybrid).

"Model bisnis yang diterapkan Nata Academy yaitu Sistem Pelatihan Kerja Nyata dengan metode hybrid. Artinya bisa belajar di mana saja jika ingin offline atau online pada saat tidak bisa datang ke kampus. Target yang disasar oleh kami adalah peserta 17 tahun ke atas dan sudah dinyatakan lulus dari sekolah maupun alumni tapi belum melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: