MALANG - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan kuliah tamu bertema "Heavy Metal and Arsenic Pollution and Risk Assesment of Soil in Mining Area" dengan menghadirkan pakar lingkungan dari Graduate School of Environmental Studies, Tohoku University Jepang, Noriyashi Tsuchiya.

Dalam paparannya, Noriyashi menjelaskan bahwa polusi tanah akibat logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Saat ini, di Jepang sebagian besar lahan pertambangan telah ditutup karena mempertimbangkan dampak pada lingkungan.

"Pemerintah Jepang sangat peduli terhadap kesehatan lingkungan sehingga limbah bekas pertambangan akan mengalami treatment netralisasi terlebih dahulu untuk mengurangi kadar keasaman dari sisa air asam tambang," tuturnya lewat keterangan tertulis, Jumat (22/2).

Noriyashi menambahkan, jika tidak ada penanganan terhadap lahan bekas tambang akan menyebabkan area tersebut tercemar banyak jenis kandungan logam berat. Tanpa keterlibatan pemerintah terhadap lahan bekas tambang akan menyebabkan daerah tersebut tercemar banyak jenis cadangan logam. SB/E-3

Baca Juga: