Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya memberikan pendampingan intensif bagi 2.445 mahasiswa baru 2024. Pendampingan tersebut berlangsung dalam program Inisiasi Student Life Journey (Ini-SLJ) 2024, yang merupakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya memberikan pendampingan intensif bagi 2.445 mahasiswa baru 2024. Pendampingan tersebut berlangsung dalam program Inisiasi Student Life Journey (Ini-SLJ) 2024, yang merupakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

"Kegiatan tersebut tidak hanya untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus, tetapi juga menggali potensi diri dalam menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan," ujar Rektor Unika Atma Jaya, Yuda Turana, dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Jumat (23/8).

Yuda menyebut, para mahasiswa baru Unika Atma Jaya sebagai calon pemimpin yang akan membawa perubahan dan berperan besar di masa depan. Mereka kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin di berbagai pelosok negeri bahkan global.

"Oleh karena itu secara khusus Unika Atma Jaya juga sudah menyiapkan berbagai aktivitas pendampingan mahasiswa yang akan dikemas melalui program SLJ," jelasnya.

Rektor mengungkapkan, SLJ merupakan sebuah program yang dibuat secara khusus untuk menggambarkan proses pengembangan diri mahasiswa sejak mulai masuk hingga menjadi alumni melalui kegiatan kuliah dan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan akademik diintegrasikan dengan kegiatan non akademik untuk menekankan pada pengembangan mahasiswa secara holistik.

Dia menambahkan, pengembangan diri mahasiswa melalui SLJ mengacu pada 5 Pilar SLJ. Pilar-pilar tersebut yaitu yaitu Prestasi/Reputasi, Keunggulan Akademik, Kepemimpinan Transformatif, Kompetensi Interpersonal, dan Perilaku Keberlanjutan.

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai KUPP, kami memastikan seluruh upaya tersebut dilakukan dengan menghormati serta mempraktikkan prinsip luhur dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam kampus," katanya.

Yuda menurutkan, Pihaknya mengutamakan kolaborasi pengetahuan dan menyelaraskan kerjasama lintas disiplin ilmu untuk terciptanya lingkungan akademis yang dinamis dan inovatif. Penerapan budaya pembelajaran yang cerdas dan berbudaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengambangan diri mahasiswa.

"Kami berharap agar para mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memupuk semangat dan mempersiapkan masa perkuliahan agar meraih kesuksesan akademik atau non akademik.Hal tersebut dapat menjadi modal berharga dalam menjalani perjalanan perkuliahan dan berkontribusi positif di lingkungan," tuturnya.

Baca Juga: