NEW YORK - Lembaga Dana Darurat bagi Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations International Children's Emergency Fund/UNICEF) pada Rabu (3/2) mengumumkan kesepakatan dengan Serum Institute of India untuk memproduksi 1,1 miliar dosis vaksin buatan AstraZeneca/Oxford dan Novavax dengan biaya 3 dollar AS per dosis.
"Kesepakatan ini tentu saja hanya tahap awal dari vaksin Covax. Lebih banyak lagi akan menyusul," kata Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, dalam sebuah pernyataan. "Kami akan terus mengupayakan perjanjian mengenai pasokan ini untuk memenuhi kebutuhan persyaratan vaksin Covax untuk paro pertama 2021," imbuh dia.
Covax merupakan kemitraan yang dikoordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO); Aliansi Vaksin (GAVI); Center for Epidemics Preparedness Innovations (CEPI) dan lembaga lain untuk memastikan vaksin didistribusikan ke negara-negara termiskin di dunia.
Menurut Fore, untuk negara-negara yang sudah memulai program vaksinasi, dan yang belum memulai, informasi itu menandai adanya harapan pada jalan berliku untuk keluar dari pandemi yang tidak akan benar-benar berakhir sampai semuanya berakhir untuk kita semua. Covax berencana mendistribusikan 100 juta dosis sampai akhir Maret dan 200 juta lagi sampai Juli mendatang. SB/VoA/I-1

Baca Juga: