CLEVELAND - Petenis Amerika Serikat, Bernarda Pera, meraih kemenangan impresif 6-4, 6-1 dua set langsung atas unggulan pertama Barbora Krejcikova dari Ceska pada babak 16 besar turnamen WTA di Cleveland, Rabu (24/8) waktu setempat. Meski hanya mencetak satu ace, Pera memenangkan 20 dari 28 poin servis pertama (71,4 persen) dan 14 dari 18 poin pada servis kedua (77,8 persen).

Dia juga melakukan hanya dua kesalahan ganda dibandingkan dengan empat yang dilakukan Krejcikova. Rekan senegaranya sesama petenis AS, Madison Brengle, mengikuti jejak Pera. Brengle bangkit untuk mengalahkan unggulan ketiga asal Russia Ekaterina Alexandrova 3-6, 7-5, 7-5. Petenis Tiongkok Shuai Zhang juga mengalahkan petenis unggulan, tetapi dia melakukannya dengan walkover.

Hal itu setelah unggulan kedua asal Italia Martina Trevisan mengundurkan diri dari pertandingan karena cedera paha. Pada pertandingan lain, Liudmila Samsanova dari Rusia menang mudah atas petenis Jerman Laura Siegemund 6-2, 6-1. Unggulan 10 Marta Kostyuk dari Ukraina bangkit dari ketinggalan pada set pertama untuk mengalahkan petenis Kanada Marina Stakusic 6-7 (3), 6-4, 6-1.

Kostyuk menghindari kekalahan tersebut dengan mengonversi 7 dari 13 break point (53,8 persen) dan memenangkan 55 dari 92 service point (59,8 persen). Rebecca Marino bernasib jauh lebih baik daripada rekan sesama petenis Kanada, mengalahkan unggulan ketiga Jasmine Paolini dari Italia 4-6, 6-1, 6-2.

Diane Parry dari Prancis dan Tatjana Maria dari Jerman juga meraih kemenangan sebagai petenis non unggulan, masing-masing menyingkirkan unggulan kedelapan Tereza Martincova dari Republik Ceko dan unggulan keempat Anna Bondar dari Italia. Unggulan kesembilan Australia Daria Saville mengalahkan petenis Kanada Katherine Sebov 6-1, 6-0, dan petenis Tiongkok Xiyu Wang menang 7-6 (4), 6-1 atas Cadence Brace dari Kanada.

Sementara itu, juara AS Open 2016 Angelique Kerber memutuskan mundur dari turnamen Grand Slam di Flushing Meadows tahun ini setelah mengumumkan kehamilan anak pertamanya. "Saya sangat ingin bermain di US Open tapi pada akhirnya saya memutuskan bahwa satu orang melawan dua orang bukanlah persaingan yang sehat," canda ujar peraih tiga gelar Grand Slam itu dalam akun media sosial pribadinya, Rabu.

Kemenangan Kerber di New York enam tahun lalu mengantarkan dia ke posisi nomor satu dunia. Petenis berusia 34 tahun itu bertahan di peringkat teratas selama 34 pekan selama periode 2016 hingga 2017. Dia mengalahkan Karolina Pliskova dalam pertandingan final tiga set untuk meraih trofi AS Open sekaligus menjadikannya sebagai petenis Jerman pertama yang memenangi gelar tunggal di New York setelah 20 tahun.

Pada tahun ini, Kerber terakhir kali beraksi di lapangan tenis saat bertanding di Wimbledon, Juni lalu. Pada saat itu, dia tersingkir pada putaran ketiga setelah kalah dari petenis Belgia Elise Mertens.ben/AFP/G-1

Baca Juga: