JAKARTA - Umrah diharapkan segera terlaksana seiring adanya aturan baru yang membolehkan penerbangan dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi mulai 1 Desember. Demikian disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, Jumat (26/11).

"Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah yang tertunda sejak Februari," ujarnya. Dia mengatakan, selain Indonesia, ada lima negara lain yang juga sudah mendapat izin masuk Arab. Mereka adalah Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.

Menag menerangkan, warga Indonesia sudah boleh masuk Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3, selama 14 hari. Meski begitu, tetap ada karantina selama lima hari. Dia menambahkan, tidak ada lagi persyaratan harus sudah suntik booster. Namun, pendatang tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama. Harus disiplin protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan Arab Saudi," jelasnya.

Lebih jauh, Menag mengapresiasi respons cepat otoritas Arab Saudi atas sejumlah pembahasan yang dilakukannya di Jeddah dan Makkah. Dia memastikan, pemerintah selalu menyampaikan tentang kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umrah masa pandemi.

Dia minta tim dari pemerintah, menyusun skenario dan teknis penyelenggaraan yang akan dibahas bersama Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab, Dr Abdulfatah Suliman Hashat.

Sebagai informasi, larangan terbang diberlakukan Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021.

Penerbangan dari Indonesia langsung ke Arab sebenarnya masih bisa dilakukan. Tetapi hanya khusus bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi.

Baca Juga: