TANGERANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Banten membuka fasilitasi barcode produk UMKM secara gratis agar bisa masuk pasar ritel nasional.
"Nantinya, mereka yang sudah mendaftar akan lebih dulu mendapat edukasi atau sosialisasi dari sederet narasumber yang kompeten di bidangnya. Baru dilakukan barcode pada produk-produk yang sudah didaftarkan," kata Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang Suli Rosadi dalam keterangannya di Tangerang Rabu.
Ia mengatakan layanan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM yang berdaya saing serta siap untuk masuk ke dalam pasar ritel nasional dan internasional.
Ia pun berharap, fasilitasi barcode gratis ini dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM Kota Tangerang sebaik mungkin. Ia pun mengajak, untuk segera mendaftar sebelum kuota penuh.
"Layanan ini tidak dipungut biaya. Saya berharap, melalui kegiatan fasilitasi ini, para peserta nantinya dapat meningkatkan kualitas produksi, membuka jaringan usaha dan kemitraan," ujarnya.
Sementara itu jadwal pendaftaran program fasilitasi barcode produk UMKM dimulai dari tanggal 2 September hingga 25 Oktober 2024. Formulir pendaftaran dapat diperoleh melalui link https://tinyurl.com/Pendaftaran-Fasilitasi-Barcode atau scan barcode pada postingan feed IG Disperindagkop UKM.
Adapun syarat yang harus dipenuhi yakni KTP, Domisili dan Usaha di Kota Tangerang, sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kemudianusaha sudah berjalan minimal 1 tahun. Tampilkan jenis produk pangan kemasan, fashion atau craft. Mereka sudah pernah mengikuti Pelatihan UMKM yang diselenggarakan Disperindagkop UKM Kota Tangerang.
Sudah memiliki HKI (merek) atau merek sedang dalam proses pendaftaran. Untuk jenis produk pangan kemasan, sudah memiliki PIRT.
Seleksi PPPK
Tangerang akan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. "Syukurlah Kota Tangerang sudah mendapatkan alokasi formasi dengan jumlah 5.186. Ini hanya Kota Tangerang yang mendapatkan alokasi terbanyak dan formasi ini akan kami peruntukkan terutama bagi tenaga K2 yang telah berkontribusi besar bagi kota ini," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr Nurdin.
Adapun rincian formasi dari alokasi sebanyak 5.186 PPPK terdiri dari 2.510 guru, 1.019 tenaga kesehatan, dan tenaga teknis sebanyak 1.657 orang. Ia mengatakan pada pengadaan PPPK tahap pertama, Pemkot Tangerang berkomitmen akan memprioritaskan tenaga honorer Kategori 2 (K2) dalam seleksi PPPK tahun 2024.
"Kami mengumpulkan tenaga K2 yang bekerja di lingkungan Pemkot Tangerang. Ada 961 orang. Beberapa di antaranya telah mengabdi selama lebih dari 20 tahun. Kami akan memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang layak dalam seleksi PPPK 2024 ini," kata dia.
Nurdin juga mengingatkan agar tidak ada peserta yang tergiur oleh oknumyang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
"Saya tegaskan, tes ini tidak dipungut biaya. Tidak perlu kasak-kusuk kesana kemari mencari dukungan. Jangan tergiur oknum. Jika ada oknum yang mencoba memanfaatkan situasi ini, laporkan kepada panitia atau langsung ke Polres jika sudah mengeluarkan uang," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan seleksi akan berjalan dengan prinsip transparan dan jujur. "Proses ini akan berjalan dengan transparan, jujur, dan tidak ada transaksional apapun. Perjuangan ini adalah untuk kebaikan kita semua," ujarnya. wid/Ant/G-1