Kegiatan mendapatkan dukungan banyak BUMD melalui Corporate Social Responsibility. Para pelajar selalu antusias menyambutnya.
JAKARTA - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan dilibatkan dalam pemenuhan makan gratis di Jakarta. "Mereka akan diajak untuk ikut membantu menentukan menu makan gratis," ujar Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Jakarta, Suharini Eliawati. Dia mengatakan ini saat mendampingi Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi meninjau program uji coba makan gratis di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Kamis (31/10).
Namun, sekarang ini dia masih menunggu pedoman dari pemerintah pusat terkait kejelasan program makan gratis (PMG). Sedangkan terkait uji coba PMG, Suharini menjelaskan, memang perlu. Tujuannya, agar tahu menu yang disenangi anak-anak. Selain itu, juga disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk anak SD, SMP, dan SMA. "Mereka tentu kebutuhan kalorinya berbeda-beda," tandasnya.
Belum lagi, jenis sajiannya. Ada sarapan dan makan siang. Tentu sajian untuk sarapan dan makan siang berbeda.Hanya, sesuai dengan arahan Pj Gubernur, akan tetap memanfaatkan para pengusaha UMKM. "Kita akan memperketat kurasi seperti makanan dalam empat jam harus sudah dikonsumsi," paparnya.
Sementara itu, uji coba PMG di Pulau Pramuka, cukup mendapat sambutan antusias dari para pelajar.Salah satu siswi SMAN 69 Jakarta, Keysia Putri Sanjaya (17) mengatakan, program makan gratis sangat ditunggu oleh para siswa. Dia mengakui suka dengan menunya. Keysia bersyukur sekolahnya dikunjungi untuk uji coba.
"Rasanya enak dan teman-teman juga suka. Biasanya hanya lihat di TV. Sekarang ngerasain sendiri, ternyata memang enak," jelasnya. Siswi kelas XII tersebut juga berharap agar program makan gratis terus berlanjut dan merata di seluruh sekolah Kepulauan Seribu. "Harus lanjut, biar yang lain ikut ngerasain," tambahnya.
Sementara itu, Teguh Setyabudi ikut membagikan sekitar 1.300 paket untuk siswa sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. "Kita melihat, sambutan anak-anak luar biasa," tandas Teguh.
Dukungan BUMD
Kegiatan ini mendapatkan dukungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). PMG kali inidisediakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol. Teguh menuturkan, para siswa terlihat antusias saat menikmati makan.
Menu uji coba kali ini berupa nasi goreng sayur, telur dadar, ikan gabus asam manis, lalapan, dan jeruk. Ia berharap program dapat dilakukan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif untuk siswa. Teguh menegaskan, ke depan menu yang disediakan juga akan semakin bervariasi. Namun, tentu saja harus tetap menyesuaikan dengan kandungan kalori yang dibutuhkan siswa.
"Sambutannya positif. Ini akan kita lakukan juga penyempurnaan dari berbagai evaluasi atas beberapa kali uji coba," jelas Teguh. Dia akan terus mengevaluasi setiap kali usai uji coba, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Sebab hingga kini belum ada instruksi dan pedoman dari pemerintah pusat. Jadi, tiap daerah masih meraba-raba dengan penafsiran sendiri-sendiri.
Sementara itu, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho, mengutarakan, turut berkontribusi mendukung kegiatan makan gratis Pemprov Jakarta. "Inikami ambilkan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan," tuturnya.
Dia juga menyampaikan bahwa para pelajar sangat menikmati hidangan makan gratis yang dibagikan. Ariyadi menjelaskan, Ancol mendukung kegiatan PMG sebagai dukungan kepada program Pemprov Jakarta.
Menurutnya, PMG telah diuji coba di tujuh belas sekolah selama bulan Agustus-Oktober. Kegiatan banyak didukung Badan Usaha Milik Daerah Jakarta. Sebelumnya, Ancol juga turut berkontribusi uji coba PMG yang dilaksanakan di SDN 01 Gunung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tanggal 3 September lalu. "Pada saat itu, Ancol menyumbangkan 650 paket nasi kotak," tandasnya.