Pelatihan akan memberi wawasan terkait penggunaan digital dalam pemasaran produk para pelaku UMKM.

TANGERANG -Agar produk yang dihasilkan para pelaku UMKM bisa menembus pasar nasional dan internasional, mereka mesti menguasai pemasaran digital. "Jadi, usaha kita jangan hanya dipasarkan di Tangsel, tetapi harus nasional, bahkan dunia. Untuk itu, perlu pelatihan pemasaran digital untuk pengusaha UMKM. Jangkauan pemasaran dgital sangat luas," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, di Tangerang, Rabu.

Pilar mengatakan kegiatan pelatihan digital marketing yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan bertujuan agar pelaku usaha UMKM naik kelas. Sebab saat ini pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi menjadi keharusan.

Dengan kiat yang diberikan dalam pelatihan diharapkan dapat menjangkau segmen pasar. "Di tengah persaingan usaha yang sangat ketat, dibutuhkan kemampuan pemasaran yang baik, terutama secara digital karena daya jangkaunya luas," katanya.

Pilar mengakui, persaingan usaha sangat ketat sehingga perlu strategi untuk bisa menjangkau pembeli lebih luas. Peran Pemerintah Kota Tangerang Selatan hadir lewat pelatihan. Pelatihan akan memberi wawasan terkait penggunaan digital dalam pemasaran produk para pelaku UMKM.

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Tangerang Selatan dalam menggerakkan ekonomi wilayah. "Tugas kami memberikan wawasan untuk membantu dan mendampingi supaya produk-produk UMKM dikenal dan layak hingga pasaran nasional," ujarnya.

Adopsi Aplikasi

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendata sebanyak 47 kabupaten/kota telah mengadopsi aplikasi "Program Smart City Kota Tangerang." Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan kabupaten/kota yang mengadopsi aplikasi Pemkot Tangerang tidak dikenakan biaya apa pun atau gratis.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antarpemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan efisien. Selain itu, mudah diakses masyarakat. "Kami berikan secara gratis kepada pemda yang mengadopsi. Tujuan kami adalah menciptakan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan efisien," tandas Arief.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Indri Astuti, mengungkapkan Pemkot Tangerang telah memiliki 222 aplikasi pelayanan publik yang dapat direplikasi pemda lainnya. Dia mengatakan banyak aplikasi yang menjadi daya tarik pemda lainnya untuk diterapkan.

Dia memberi contoh, layanan pengaduan LAKSA (Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda), SIMASN (Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara) untuk kepegawaian, pendidikan, hingga kesehatan. "Pemkot Tangerang siap memberikan kebutuhanpemda-pemda untuk meniru aplikasi. Semoga aplikasi atau ilmu yang diambil di Kota Tangerang dapat mendukung kemajuan daerah tersebut," katanya.

Bupati Poso, dr Verna Gladies Merry Inkiriwang, mengatakan daerahnya menjadi pemda ke-47 yang mengadopsi Program Smart City Kota Tangerang.

Baca Juga: