JAKARTA - Untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) mendorong para pelaku UMKM di Cilegon dapat mengoptimalkan sektor ekonomi kratif (Ekraf) yang ada di daerah tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Dijelaskan olehnya bahwa kota yang berada di Provinsi Banten tersebut mengunggulkan subsektor kriya, yaitu Batik Krakatoa. Pusat produksi batik tersebut berada di Sanggar Batik Krakatoa, Kecamatan Cibeber, Cilegon.
"Banyak Potensi sektor Ekraf Cilegon yang biasa dimanfaatkan. Contohnya batik, dari Batik Krakatoa memiliki sekitar 60 motif yang terinspirasi kuliner lokal, yaitu Sate Bandeng, Sate Bebek dan Kue Gipang, serta destinasi wisata di Banten seperti Masjid Terapung Banten dan Sumur Pitu. Kami berharap dengan adanya workshop ini para pelaku usaha dapat tercerahkan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/7).
Ia menambahkan berdasarkan data Kemenparekraf batik, fesyen, dan kriya di tanah air menjadi unggulan ekspor. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai USD 21,8 miliar. Dan pada tahun ini pihaknya akan mencetak 1,1 juta lapangan kerja. Dan pada 2024, adalah tahun kebangkitan 4,4 lapangan kerja baru. Untuk mendukung itu, potensi ekonomi kreatif di tanah air harus ditingkatkan, tidak terkecuali Kota Cilegon.
Menurut Sandiaga, Cilegon bukan hanya sektor industri, tetapi sektor usaha ekraf pun cukup banyak potensi lokal. Dimana semangatanya tiga yaitu Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Pertama inovasi, yakni menggunakan kemampuan untuk melakukan pembaharuan. Kedua, adaptasi terhadap digitalisasi di masa pandemi. Dan yang terakhir kolaborasi yang konsepnya adalah silaturahim.
"Pengembangan subsektor ekraf kriya ke depan juga dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekraf terkait lainnya seperti desain produk dan fesyen. Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cilegon," katanya.
Sandiaga mengungkapkan, peningkatan Kota Cilegon menjadi kota kreatif sangat strategis dalam upaya peningkatan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini. Dan tahun 2024 ditargetkan 4,4 lapangan kerja baru. Namun hal ini tidak cukup. Karena ada 3,5 juta lapangan kerja baru yang dibutuhkan.
"Oleh karena itu, tugas kami bersama jajaran pemerintah daerah berupaya menciptakan lapangan baru menggunakan pola kepemimpinan yang bisa menciptakan solusi bagi ekonomi kreatif. Terbukti bisa menciptakan enam kali lipat lebih banyak lapangan kerja. Dengan total 20 juta lebih lapangan kerja di tahun ini," tutupnya.