JAKARTA - Para pelaku koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah penyangga Jakarta, terutama Banten, hingga saat ini belum memanfaatkan secara optimal dana bergulir yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM).

"Sejak LPDB-KUMKM dioperasionalkan pada 2008 dengan total penyaluran dana sebesar 8,5 triliun rupiah. Provinsi paling ujung barat Jawa ini (Banten) hanya menyerap 77 miliar rupiah," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo di Jakarta, Rabu (12/12).

Pihaknya mencatat dari sisi serapan dana bergulir, Banten menempati urutan ke-24 dari 34 provinsi di Indonesia. Namun, ke depan dengan adanya kerja sama berbagai pihak, dia optimistis jumlahnya akan terus bertambah sehingga pelaku UMKM berkembang dan maju juga semakin banyak.

Braman menegaskan pihaknya berkomitmen dalam mendorong pengembangan pelaku usaha koperasi dan UMKM utamanya di Provinsi Banten. sdk/E-10

Baca Juga: