TANGERANG - Peringatan hari jadi atau ulang tahun ke-390 Kabupaten Tangerang dilakukan secara sederhana. Aneka kegiatan dilakukan seperti gerak jalan dan bantuan sosial.

Gerak jalan antara lain dilakukan ratusan pegawai di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Banten pekan lalu. HUT itu sendiri jatuh tanggal 13 Oktober.

Rangkaian gerak jalan santai dalam penyambutan hari jadi Kabupaten Tangerang diselenggarakan di Pusat Pemerintahan (Puspemkab)Tigaraksa, Tangerang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, yang dipantau Minggu (9/10) mengatakan bahwa jalan sehat ini dilakukan untuk mengawali acara HUT ke-390 Kabupaten Tangerang dan perayaan HUT Korpri, HUT PGRI serta HUT Kesehatan.

"Perayaan HUT kali ini dilakukan sederhana. Tidak ada kegiatan hura-hura ataupun hiburan dan sebagainya. Kita hanya melaksanakan kegiatan olahraga, kerohanian, donor darah, santunan dan sunatan masal," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan HUT dengan berbagai acara sosial dan menyehatkan masyarakat."Kegiatan ini semata mata dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan akhirnya adalah gemilang," katanya.

Ia mengatakan di usia ke-390 tahun ini, Kabupaten Tangerang diharapkan bisa menjadi daerah yang lebih gemilang dan menyejahterakan masyarakatnya.

"Semoga Kabupaten Tangerang bisa lebih gemilang lagi setelah melewati masa sulit pada pandemi," katanya.

Warga Demo

Sayang di tengah perayaan hari jadi, pemkab justru didemo warga.Sejumlah warga di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan demonstrasi meminta pemerintah setempat untuk memperbaiki akses jalan kawasan permukiman penduduk yang rusak berat.

Dalam demonstrasi tersebut, warga pun melakukan aksi dengan menanam pohon pisang dan menutup akses jalan yang rusak tersebut."Karena jalan tidak pernah diperbaiki. Kami sudah dua tahun menunggu perbaikan ini," kata salah satu warga Sindang Jaya, Jems di Tangerang.

Ia mengatakan, kondisi jalan yang rusak tersebut telah berlangsung selama dua tahun lebih. Bahkan akses jalan permukiman itu juga kerap direndam banjir apabila terjadi hujan lebat. "Jalan Raya Sindang Jaya selain mengalami kerusakan, juga selalu direndam banjir apabila turun hujan," katanya.

Ia mengaku, warga Desa Sindang Jaya sudah berulang kali mengusulkan dan mengadu kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Aair (DBMSDA) Kabupaten Tangerang terkait permintaan pembangunan jalan desa. "Malahan kita ke DPRD Kabupaten Tangerang sudah mengadu juga, tapi sampai saat ini blm direspons," ujarnya.

Baca Juga: