Ukraina mengharapkan Amerika Serikat dan Jerman untuk mengirimkan sistem anti-pesawat canggih bulan ini dalam hal meningkatkan pertahanan saat Rusia menginvasi mereka.

Maksud dari tujuan Ukraina adalah untuk membantunya melawan serangan rudal yang berasal dari Rusia dan drone kamikaze milik negara Iran.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan pada hari Jumat, 14 Oktober 2022.

Otoritas Penarikan Kepresidenan atau Presidential Drawdown Authority (PDA) memungkinkan mereka untuk dikirim ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Ini memungkinkan Amerika Serikat untuk mentransfer artikel dan layanan pertahanan dari stok dengan cepat tanpa persetujuan kongres sebagai tanggapan atas keadaan darurat.

Tidak hanya itu bahkan ini adalah paket Otoritas Penarikan Kepresidenan atau PDA kedua dari tahun fiskal 2023 pemerintah Amerika Serikat yang berfungsi di bawah langkah pendanaan stop-gap.

Tidak hanya itu hal itu juga memungkinkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memanfaatkan surplus senjata hingga $3,7 miliar untuk ditransfer ke Ukraina hingga pertengahan Desember.

Secara umum, untuk membiayai senjata bagi Ukraina, termasuk sistem antipesawat NASAMS canggih yang diharapkan bulan ini.

Washington menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) untuk mendapatkan senjata dari industri, daripada menariknya dari stok senjata Amerika Serikat yang ada.

NASAMS dibuat oleh Raytheon Technologies Corp (RTX.N) dan Kongsberg Norwegia (KOG.OL).

Baca Juga: