KIEV - Ukraina mengatakan untuk pertama kalinya menggunakan sistem pertahanan udara Patriot buatan AS untuk mencegat rudal hipersonik Rusia.

Dikutip dari CNN, Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk mengatakan di Telegram pada Sabtu (6/5), "Ya, kami telah mencegat Kinzhal yang 'tak tertandingi'." Dia menambahkan dengan emoji bendera Ukraina.

Oleshchuk mengatakan, pencegatan itu terjadi selama serangan malam pada 4 Mei di langit di atas Kiev.

Kh-47 Kinzhal adalah rudal balistik hipersonik.Rudal itu bergerak 10 kali kecepatan suara dan dapat ditembakkan jauh dari medan perang, membuatnya sulit untuk dicegat.

Ukraina telah menerima setidaknya dua sistem pertahanan udara Patriot, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Jerman, untuk meningkatkan pertahanan udaranya, yang sebelumnya tidak mampu mencegat rudal Rusia yang lebih modern seperti Kinzhal.

Jika dipastikan Ukraina berhasil menembak jatuh Kinzhal, hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Rusia.

Juru bicara angkatan udara Ukraina Yurii Inhat mengatakan pada Sabtu (6/5), Rusia mengatakan "Patriot adalah senjata Amerika yang sudah ketinggalan zaman, dan senjata Rusia adalah yang terbaik di dunia."

"Yah, ada konfirmasi bahwa rudal itu efektif bekerja bahkan melawan rudal super hipersonik," kata Ihnat. (Berhasil) mencegat Kinzhal adalah "tamparan bagi Rusia."

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, Patriot akan sangat penting dalam mempertahankan infrastruktur Ukraina dari rudal balistik.

"Membangun sistem pertahanan udara dan rudal multi-level sesegera mungkin adalah prioritas kami," katanya."Ini untuk melindungi kota yang damai, infrastruktur penting, dan orang-orang kami di belakang dan di depan.Sistem Patriot menciptakan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya - untuk mengalahkan target balistik."

Baca Juga: