Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mengadakan pertemuan langsung. Zelensky mendesak Tiongkok menggunakan pengaruh politik dan ekonominya atas Rusia untuk membantu mengakhiri perang yang telang berlangsung hampir enam bulan.

"(Tiongkok) negara yang sangat kuat. Negara ekonomi yang kuat. Jadi (Tiongkok) secara politik, ekonomi dapat mempengaruhi Rusia. Dan Tiongkok adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB," kata Zelensky dalam wawancaranya bersama South China Morning Post (SCMP), dikutip Jumat (5/8).

Terakhir kali Zelensky berbicara dengan Xi satu tahun yang lalu. Ia juga mengungkapkan, telah meminta berbicara dengan Xi Jinping sejak serangan Rusia ke Ukraina berlangsung.

"Saya ingin berbicara langsung. Saya melakukan satu percakapan dengan Xi Jinping setahun yang lalu," ucapnya.

Pemimpin ekonomi terbesar kedua di dunia telah menolak untuk mengutuk perang Rusia di Ukraina dan menyatakan persahabatan "tanpa batas" dengan Putin beberapa minggu sebelum invasi, membuat panggilan apa pun dengan Zelensky berpotensi canggung. Xi dan Putin berbicara beberapa hari setelah perang dimulai, dan pemimpin Rusia itu menelepon Xi pada hari ulang tahun terakhir pada bulan Juni.

Dialog antara Ukraina dan Tiongkok terbatas pada pertukaran diplomatik tingkat rendah, seperti antara Menteri Luar Negeri Wang Yi dan mitranya dari Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan Tiongkok telah mempertahankan komunikasi dengan "semua pihak terkait mengenai krisis Ukraina," pada briefing di Beijing pada hari Kamis. Ketika ditanya apakah ada pembicaraan langsung antara kedua presiden, dia mengatakan Tiongkok dan Ukraina berkomunikasi "melalui saluran diplomatik."

Sementara Beijing telah mempertahankan menghormati hak Ukraina atas kedaulatan, ia memilih menentang perintah pengadilan PBB pada bulan Maret agar Moskow segera menangguhkan operasi militernya, menolak untuk bergabung dengan kampanye sanksi yang dipimpin AS untuk mengisolasi rezim Putin dan menjebak Washington sebagai "pelakunya. " dari konflik untuk mendorong ekspansi ke timur dari Organisasi Perjanjian Atlantik Utara.

Baca Juga: