KIEV - Ukraina dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan memulai diskusi yang memungkinkan Ukraina jadi anggota NATO, seiring dengan janji reformasi yang sesuai standar Eropa pada 2020. Hal itu disampaikan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, di Kiev, Ukraina, pada Senin (10/7).

Pernyataan Presiden Poroshenko itu disampaikan saat Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, berkunjung ke Ukraina untuk memberi bantuan negara itu dalam menangkal serangan siber yang meluas secara global.

"Ukraina secara tegas telah menentukan masa depan politik dan keamanannya," kata Presiden Poroshenko. "Hari ini kita akan mendiskusikan rencana aksi keanggotaan dan proposal agar diterima dalam NATO," imbuh dia.

Saat ini Ukraina masih dalam kemelut di perbatasan untuk menangani pemberontakan di wilayah timur yang didukung Kremlin. Dalam KTT Pemimpin NATO pada 2008, disepakati Ukraina akan jadi negara anggota NATO setelah pasukan Ukraina berkontribusi dalam misi-misi NATO. Rtr/I-1

Baca Juga: