Emery gagal mengangkat kejatuhan Arse­nal musim lalu. Kini dia bersama Villa akan menghadapi Arsenal. Siapa menang.

LONDON - Aston Villa mengawali musim dengan memprioritaskan finis empat besar klasemen Liga Inggris. Namun, penampilan impresif di bawah asuhan pelatih Unai Emery telah melambungkan ke peringkat tiga.

Villa yang kini berada dalam persaingan perebutan gelar akan menjadi ujian berat bagi Arsenal saat kedua tim bertemu dalam laga lanjutan Liga Inggris Sabtu (9/12).

Emery telah membawa perubahan ke Villa Park setelah finis ketujuh tahun lalu. Villa hanya kalah sekali dalam 11 pertandingan terakhir. Dalam periode tersebut, tim asuhan Emery telah mengalahkan Chelsea dan Tottenham Hotspur.

Kemenangan 1-0 atas Manchester City tengah pekan ini membuat Emery mengalahkan rival lamanya Pep Guardiola untuk pertama kalinya dan menurunkan tim juara bertahan itu ke posisi keempat.

Villa yang tampil dominan membatasi City hanya melakukan dua tembakan ke arah gawang di Villa Park. Kandang Villa tersebut telah diubah menjadi benteng. Dia menang 14 kali berturut-turut untuk menyamai rekor klub yang bertahan selama 92 tahun.

Ketika ditanya apakah Villa benar-benar menjadi penantang gelar, Guardiola mengatakan, "Ya, tentu saja, karena caranya bermain bagus." Pep melihat fisik, tempo dan kecepatan. Organisasi permainan dari bola mati, tekanan tinggi, hingga blok tengah sangat hebat. Dia bertahan dengan empat bek. Kiper Emiliano Martinez juga bagus.

Terakhir kali Villa memenangkan 10 pertandingan jelang pertengahan musim adalah saat merebut gelar tahun 1980-1981. Namun, Emery tak mau sesumbar. Diamengatakan masih terlalu dini untuk membahas tentang peluang merebut gelar.

"Ada tujuh tim yang menjadi pesaing. Kami berada di pertandingan ke-15 dan memainkan pertandingan ke-16 hari Sabtu melawan Arsenal. Kami akan fokus untuk itu," ujar pelatih asal Spanyol itu.Emery senang berada di posisi ketiga. Untuk tetap di sana sangat sulit.

Emery tidak memiliki kenangan indah tentang Arsenal, klub yang gagal dia bangkitkan selama masa sulitnya di London utara. Pelatih yang menggantikannya, rekan senegaranya dari Spanyol, Mikel Arteta. Arteta tidak hanya berhasil mengubah Arsenal menjadi klub Liga Champions lagi, tetapi juga menjadikan The Gunners bersaing merebut gelar untuk musim kedua berturut-turut.

Arteta mengalahkan Emery di pertandingan yang sama musim lalu. Tapi ketika pelatih Villa itu melihat ruang ganti tim tandang kali ini, tidak akan melihat rekan senegaranya tersebut. Arteta menjalani larangan mendampingi tim asuhannya setelah mendapat kartu kuning ketiganya.

Perlu Bangkit

Sementara itu, tim City asuhan Guardiola telah melewati empat pertandingan sulit dengan hanya merebut tiga poin dan tanpa kemenangan. City berpeluang kembali meraih kemenangan saat berhadapan dengan tim promosi Luton Town, Minggu. Klub ini hanya memenangkan dua pertandingan liga musim ini.

Manchester United menjamu Bournemouth. Crystal Palace mengincar kemenangan pertama atas tim tamu yang berada di peringkat kedua, Liverpool, dalam enam tahun terakhir.

Spurs yang dilanda cedera menghadapi ujian berat lain hari Minggu karena harus menjamu Newcastle United dalam pertandingan yang menghasilkan banyak gol dalam beberapa tahun terakhir. Spurs juga butuh kebangkitan setelah mengalami kekalahan keempat dalam lima pertandingan terakhir.

Tim asuhan Ange Postecoglou itu kalah 2-1 dari West Ham setelah membuang keunggulan lagi. Spurs memainkan gaya sepak bola menyerang yang memukau. Dia memenangkan delapan dari 10 pertandingan pertama untuk menduduki puncak klasemen.

Namun momentumnya telah melambat secara dramatis dalam beberapa pekan. Tim asuhan Postecoglou kini mendapati diri tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen, Arsenal. ben/AFP/G-1

Baca Juga: